Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaan

Bedakan ya, guys!

Lebaran menjadi momen saling memaafkan segala kesalahan, baik sengaja atau tidak. Kesalahan tersebut seringkali bermula dari candaan yang tidak sadar telah melukai hati orang lain.

Terkadang, candaan bisa saja berubah dengan cepat menjadi sebuah hinaan jika salah memilih sasaran. Alih-alih ingin tertawa, yang terjadi malah suasana tegang. Bercanda dan menghina memang terkadang memiliki jarak yang cukup tipis. Namun, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara bercanda dan menghina yang perlu kamu ketahui:

1. Sahabat vs cuma kenalan.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanpopbela.com

Bercanda biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah saling kenal dekat, akrab dan sudah faham dengan sifat dan karakter masing-masing. Sementara menghina dilakukan oleh orang yang hanya sebatas kenal dan tidak terlalu dekat dalam hubungan emosional.

2. Kepuasan bersama vs kepuasan sepihak.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanexecutivecoachdc.net

Bercanda bisa memuaskan kedua belah pihak; sama-sama tertawa dan terhibur. Sementara menghina hanya memuaskan satu pihak, di mana satu pihak tertawa sementara pihak lain jadi bulan-bulanan dan menyebabkan orang lain di luar mereka ikut menertawai si korban hinaan.

3. Humor waras vs guyonan cemooh.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanwajibbaca.com

Bercanda dilakukan dengan humor yang waras, tahu batas dan ketika berbicara tidak bablas. Sementara menghina dilakukan dengan guyonan dan seloroh berisi cemooh, tidak tahu batas dan cenderung kebablasan ketika berkata-kata.

4. Waktu dan suasana tepat vs tak kenal waktu.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanisigood.com

Bercanda dilakukan pada waktu dan suasana yang tepat, di mana masing-masing sedang dalam suasana sedang berbahagia atau tidak sedang mengalami masalah berat.

Sementara menghina dilakukan kapan dan di mana saja, asal dia bisa melepaskan unek-uneknya, tidak peduli lawan bicaranya itu sedang bersedih atau memiliki masalah berat dalam kehidupannya.

5. Hal tak sensitif vs hal kelamahan fisik.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanwomendailymagazine.com

Bercanda jarang melibatkan hal-hal sensitif, semisal agama, suku, ras, penampilan fisik, dan sebagainya. Sementara menghina terkadang melibatkan SARA, terutama menyerang kelemahan fisik seseorang.

Baca juga: 10 Meme Kue Lebaran Ini Siap Menyambut Idul Fitri Kamu

6. Hiburan bersama vs hiburan pribadi.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaanirvinalioni.com

Bercanda mempunyai tujuan sebagai hiburan bersama, menghilangkan rasa bosan, kepenatan dan lelah, serta untuk menyegarkan suasana.

Sementara menghina mempunyai tujuan untuk menjatuhkan derajat lawan bicara, menunjukkan kekuasaan dan kelebihan dirinya, menghibur diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain, dan berpotensi mendatangkan keributan.

7. Objek ringan vs objek sensitif.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaankitamuda.id

Objek candaan biasanya hanya sebatas hal-hal ringan dan sederhana. Sementara objek hinaan biasanya semua hal sensitif yang pada saat itu ia rasakan.

8. Kalimat langsung vs kalimat sindiran.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung HinaanLoop.co.id

Becanda sama sekali tidak menggunakan kalimat-kalimat sindiran namun langsung kepada inti pembicaraan. Sementara menghina selalu menggunakan kata-kata sindirian sebagai tameng untuk menutupi dirinya sendiri agar tetap terkesan baik oleh orang.

Hinaan tetap tersampaikan kepada korban tanpa membuat pelakunya merasa bersalah atau disalahkan.

9. Guyonan bermutu vs guyonan sampah.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaankitamuda.id

Orang yang bercanda biasanya tahu dan faham mana guyonan yang bermutu dan mana guyonan ‘SAMPAH’ yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, eneg, dan terganggu. Sementara orang yang menghina sama sekali tidak faham.

10. Merasa konyol vs merasa sok pintar.

Silaturahim Lebaran, Hindari Candaan yang Berujung Hinaantukangteori.com

Bercanda biasanya dilakukan karena merasa konyol dengan dirinya masing-masing. Sementara menghina biasanya dilakukan karena salah satu fihak merasa sok pintar dan merasa lebih tinggi daripada lawan bicaranya.

Sudah tau bedanya kan? Hati-hati ya, jangan sampai candaan kita justru menodai hari nan fitri. 

Baca juga: 15 Meme Tulisan di Motor Pemudik Ini Bikin Ngakak!

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya