Semua orang pasti pernah cerita sosok cinta pertama yang membekas di hati. Namun tak jarang juga, banyak yang merasakan patah hati karena kehilangan cinta pertama. Biasanya kalau sudah begini, tindakan pertamanya adalah menolak untuk tidak berurusan dengan itu lagi. Namun lain ceritanya kalau cinta pertamamu itu sudah menikah. Pasti berasa gimanaaa gituuu...
Kalau kamu mengalami kejadian ini, ada baiknya mempersiapkan diri dengan enam hal ini.
Kalo kata penceramah agama, ikhlas itu hal paling sulit buat dilakukan. Nah, tapi kamu coba deh belajar ikhlas, versi kamu aja gak usah ngikutin kata para penceramah tentang apa itu ikhlas. Kamu bisa relain cinta pertama kamu itu bersanding bersama sosok pujaan hatinya. Ini juga mengajarkanmu setiap orang sudah punya jodoh masing-masing. Kalau kamu, jodoh kamu di mana?
Horeee... akhirnya dia menikah juga. Dalam hati merasa senang karena dia mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Kamu yang punya jiwa besar hati dan lapang dada ini pun tak bisa menyembunyikan perasaan haru dan senang ketika mendengar sang cinta pertama akan dipersunting. Lagian perasaan cinta yang dulu hinggap untuknya bukan untuk memiliki seutuhnya. Bisa mencintai aja sudah syukur banget, artinya kamu masih normal.
Dapat undangan dari dia sang cinta pertama yang dulu sering ganggu tidurmu, hadir di mimpi dan diam-diam nyimpen fotonya di dompet pasti rasanya excited banget. Kamu bertekad harus datang, foto bareng pengantin dan makan sepuasnya. Apalagi kalau pestanya akhir bulan, mantap dah! Persiapkan pakaian terbaikmu dan senyum termanis untuk tampil di acara pernikahannya. Kamu akan jadi orang paling bahagia atas pernikahan ini melebihi kebahagiaan pengantinya sendiri.
Dalam hati bertanya-tanya, sosok seperti apakah yang akhirnya menaklukkan hati sang cinta pertamamu itu. Apakah lebih rupawan daripada kamu. Atau dia tidak cukup pintar memilih pasangan meskipun dia wisudawan cumlaude di jurusannya. Kamu mulai kepo sana sini. Buka-buka media sosialnya, liat latar belakang bakal calon pengantin. Segala usaha dilakukan deh pokoknya.
“Perasaan cinta ini masih kugenggam dalam hati. Tersimpan erat terbingkai butiran-butiran penantian. Dan kamu masih tetap yang terindah, sang cinta pertamaku. By Sarifudin.”
Begitu kalimat terakhir dari sepucuk surat yang kamu kirim ke sosok cinta pertamamu yang akan menikah. Berharap dia mengapresiasi dengan tulus perasaan spesial yang terpendam dan keajaiban datang, dia membatalkan pernikahannya dan berlari ke pelukanmu #asekkk.
Mendengar sosok cinta pertamamu menikah hanya seperti mendengar tukang bakso lewat. Nothing spesial. Cinta pertama ya cinta pertama aja. Urusan nikah ya biar diurusin ama keluarganya ama calon mertuanya. Ngapain ribet dan ikut campur. Biarlah perasaan cinta pertama ini hanya seperti luka cacar air yang masih membekas tapi sakitnya udah dilupain. Jadi dia mau nikah sama siapa, kapan, dimana, kamu diundang apa enggak, BODO AMAT!!!