Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penelitian Membuktikan, Sering Mendengar Kebisingan Bisa Bikin Emosi dan Kelelahan

cdn2.tstatic.net

Setiap hari manusia terlibat pada kondisi lingkungan kerja yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut kurang lebih sangat mempengaruhi kemampuan manusia.

Pekerjaannya akan berjalan baik dan optimal bila pekerjanya mengikuti aturan. Satu di antaranya aturan tentang perlengkapan keselamatan seperti pelindung telinga dan helm keselamatan, di lingkungan yang bising dan menyebabkan ketulian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Joko Prasetyo MKK, Occupational Health Physician dari Rumah Sakit Awal Bross Batam saat memberikan pemaparan kebisingan yang menyebabkan ketulian pada telinga manusia di hadapan peserta pelatihan Produksi di Batam, Selasa (18/4/2017) pagi.

"Kebisingan itu sendiri, merupakan sebuah suara yang timbul dan terbilang tidak diinginkan yang terbilang sangat kompleks serta berasal dari berbagai frekuensi dan baik secara periodik maupun non periodik," jelasnya.

Standarnya, intensitas kebisingan (dB) yang sesuai dengan OSHA itu berada di angka 90 dB. Sementara di Indonesia sendiri berada di 80 dB.

Jika intensitas kebisingannya melebihi standar, dan karyawan itu bekerja tanpa pelindung telinga dalam periode waktu lama, jelas Joko, dipastikan akan menimbulkan ketulian.

"Secara Psikologi, orang yang terkena paparan kebisingan bisa menyebabkan beberapa hal. Di antaranya menimbulkan rasa perih, sakit pada gendang telinga hingga membuat seseorang menjadi emosional. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres hingga kelelahan," jelasnya.

Selain itu, tambahnya, gangguan kebisingan juga dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.

Bising dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala. Sebab bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing atau vertigo.

Untuk itu, penggunaan alat pelindung telinga menjadi sebuah keharusan bagi seluruh karyawan yang sehari-hari bekerja pada lokasi kebisingan.

Serta sangatlah penting bagi para pekerja untuk mengetahui penyebab dan mewaspadai hal ini.

"Pihak perusahaan juga perlu melakukan pencegahan terhadap bahaya ini bagi para perkerjanya meliputi pengawasan terhadap lokasi tempat sumber kebisingan hingga pemeriksaan pendengaran para pekerja secara berkala," tutup Joko.

Share
Topics
Editorial Team
Iman Suryanto
EditorIman Suryanto
Follow Us