Makin Langka, Ternyata Ini 5 Fakta Unik Hidup Kunang-kunang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kunang-kunang merupakan serangga yang terancam punah saat ini guys. Serangga bercahaya ini banyak ditemui di daerah yang bersuhu lembab. Dari perutnya keluar cahaya yang akan terlihat ketika hari mulai gelap. Mungkin, zaman dulu kunang-kunang dipakai buat lampu kali ya guys.
Berikut adalah beberapa fakta seputar kunang-kunang dari mulai kenapa dia bisa mengeluarkan cahaya sampai alasan kunang-kunang dikembangkan menjadi obat kanker.
1. Ini alasan kenapa kunang-kunang bercahaya
Seperti surga rasanya jika kamu bisa melihat kunang-kunang dalam jumlah banyak. Kunang-kunang bisa mengeluarkan cahaya bahkan sebelum Thomas Alva Edison menemukan lampu. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang terjadi akibat zat kimia yang disebut luciferin di dalam perut/ekor mereka digabungkan dengan oksigen, kalsium dan adenosin trifosfat, reaksi kimia terjadi dan menghasilkan cahaya yang spektakuler.
2. Cahaya kunang-kunang lebih efisien dari lampu bohlam
Kunang-kunang ternyata lebih efisien saat mengeluarkan cahaya dibandingkan dengan lampu bohlam guys. Hampir 100 persen dari energi dalam reaksi kimia dipancarkan sebagai cahaya; sebagai perbandingan, bola lampu pijar hanya memancarkan 10 persen dari energi sebagai cahaya, 90 persen lainnya hilang sebagai panas.
3. Kunang-kunang merupakan penggoda yang unik
Editor’s picks
Seperti halnya manusia, kunang-kunang pun tidak main asal mendapatkan jodoh guys. Setiap kunang-kunang jantan mempunyai pola kedipan cahaya yang berbeda. Kunang-kunang betina melihat pelamar yang cocok, dia akan menjawab dengan kerlipan spesifik tersendiri.
4. Kunang-kunang juga bisa diet lho
Bukan kamu doang guys yang bisa diet. Kunang-kunang pun bisa melakukan hal yang sama. Tetapi diet kunang-kunang ini cukup aneh. Bayi kunang-kunang yang tinggal di bawah tanah merupakan karnivora dan berpesta pora memangsa siput berlendir, cacing tanah dan keong. Setelah mereka tumbuh, beberapa beralih menjadi kanibalisme dan makan kunang-kunang lain, tetapi sebagian memakan serbuk sari dan nectar, dan beberapa tak makan apa pun sama sekali selama hidup mereka yang pendek.
5. Kunang-kunang dikembangkan menjadi obat kanker
Makhluk kecil ini sedang diteliti untuk pengembangan obat melawan kanker. Zat kimia yang berada di dalam perutnya yang disebut Luciferin bisa menawarkan dokter jendela lain ke dalam otak manusia.
"Bagi saya, kimia, ini adalah satu-satunya cara masuk akal," kata Stephen Miller, seorang ahli biologi kimia di University of Massachusetts Medical School yang juga mempelajari luciferin dan potensinya untuk kesehatan manusia.
Miller, yang tidak terlibat dengan penelitian, mengatakan penting untuk terus mempelajari luciferin dan bioluminesensi karena mereka berpotensi untuk diaplikasikan dalam obat.
Semoga kunang-kunang bisa dikembangkan lebih lanjut dan menjadi obat untuk melawan kanker ya guys. Karena sampai saat ini belum ada obat yang ampuh untuk menghilangkan penyakit autoimun tersebut. Jika kamu menemukan kunang-kunang hidup jangan digoreng karena kunang-kunang termasuk hewan yang terancam punah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.