Uniknya Lukisan Kim Noble, Seniman Kepribadian Ganda yang Kreatif

Keunikan dari lukisan-lukisan Bonny adalah tubuh manusia yang dilengkapi dengan anatominya. Kebanyakan lukisannya juga berwarna coklat kemerahan dan biru.

Sebelumnya, Bonny adalah kepribadian dominan yang merawat Aimee, anak perempuan yang dilahirkan tubuh Kim. Sayangnya, Bonny tidak lagi menjadi kepribadian yang dominan semenjak ia merasakan banyak tekanan karena harus memperjuangkan hak asuh Aimee yang direnggut oleh petugas sosial.

Maka, Bonny merupakan figur ibu Aimee. Ia sering merasa sedih karena tidak tahu kapan akan berjumpa lagi dengan anak kesayangannya.

Beberapa lukisan Dawn merupakan figur manusia tanpa satu lengan dengan latar berwarna kuning.

Dawn adalah satu-satunya kepribadian yang "terjebak" oleh waktu. Ia meyakini bahwa sekarang adalah tahun 1997--tahun di mana Aimee direnggut oleh petugas sosial. Namun, ia tidak mengakui bahwa Aimee anaknya. Dawn meyakini bahwa anaknya bernama "Skye", yang sampai saat ini menghilang karena diambil oleh petugas sosial. Sedangkan, ia menganggap bahwa Aimee yang sekarang adalah anak dari temannya.

Hampir semua lukisan Judy adalah seorang perempuan yang sedang memejamkan matanya. Selain itu, ciri khas dari lukisannya adalah terdapat bercak-bercak cat.

Judy memiliki gangguan bulimia, yakni suatu gangguan psikologis di mana seseorang sengaja memuntahkan apa yang telah ia makan. Hal tersebut Judy lakukan karena ia selalu yakin bahwa tubuhnya gemuk--meskipun pada kenyataannya berbanding terbalik.

Semua lukisan Abi memiliki latar berwarna putih. Uniknya, lukisan Abi memiliki bentuk yang jelas dan tegas, begitu pula dengan pilihan warnanya. Selain itu, ia banyak melukis orang-orang yang tampak pergi atau akan pergi.

Menurut Kim, Abi sering merasa kesepian. Maka, Abi sering menggunakan situs kencan online untuk mengurangi rasa kesepiannya.

Menurut Kim, Suzy selalu melukis ibu dan anak. Namun, Suzy untuk pertama kalinya melukis seorang ibu tanpa anak. Sayangnya setelah itu ia tidak pernah melukis lagi. Menurut Kim, hal itu merupakan sesuatu yang agak menyedihkan.

Semua lukisan Key berlatar warna akromatik dengan objek yang sangat detail. Lukisan ini melambangkan mistisme Yahudi mengenai Kabala (pohon kehidupan) yang terdapat pada Tanakh (kitab suci Ibrani).

Hampir semua lukisan Anon selalu berwarna hitam dan putih--hanya satu lukisan yang berwarna ungu dan putih. Selain itu, ciri khas dari lukisan Anon adalah objek dari lukisannya yang selalu sama, yakni perempuan dengan jubah berwarna putih.

Ia diberi nama Anon karena Kim belum menemukan nama yang tepat untuknya. Oleh sebab itu, Anon juga berarti "Anonymous" atau "tanpa nama".

Menurut Kim, lukisan-lukisan Anon lebih bersifat spiritual. Uniknya, menurut Kim, bahkan Anon melukis seorang bayi. Padahal sejauh ini, Anon tidak memiliki hubungan apapun dengan kelahiran anaknya.

Semua lukisan Ria bertema kekerasan fisik dan seksual. Bahkan beberapa di antaranya tidak pantas, sehingga Kim merasa kesulitan dengan lukisan yang Ria buat.

Hal tersebut dapat dimengerti karena Ria adalah kepribadian yang paling mengingat trauma masa kecil Kim ketika ia disiksa secara fisik dan seksual. Sedangkan, boneka teddy adalah mainan yang paling disukainya ketika kecil.

Pada setiap lukisan yang Ria buat terdapat objek dirinya yang tampak terpecah. Menurut Kim, hal itu melambangkan disosiasi--suatu proses ketika kepribadiannya terpecah. Selain itu, ia sering menulis "tolong" pada lukisannya dengan huruf terbalik. Poor Ria!

Lukisan-lukisan Patricia memiliki ciri khas pemandangan dari kejauhan dengan warna-warna yang mencolok.

Patricia merupakan kepribadian yang saat ini paling dominan. Ia mulai sering muncul saat usia Kim Noble menginjak lima puluh tahun. Patricia melakukan pekerjaan rumah dan menjaga Aimee. Menurutnya, mungkin alasan mengapa ia sekarang menjadi kepribadian yang dominan adalah karena tubuhnya memang membutuhkannya.

Ciri khas dari lukisan Ken adalah bercak-bercak cat tebal pada lukisannya. Menurut Kim, Ken selalu mengatakan bahwa lukisannya akan menjadi lukisan kereta api. Namun pada akhirnya, tidak ada satu pun lukisan kereta api yang ia buat.

Selain itu, Ken adalah satu-satunya kepribadian dengan orientasi homoseksual. Dengan kata lain, Ken adalah seorang laki-laki gay. Sayangnya, Ken kerapkali depresi karena ia merasa tidak dapat diterima oleh masyarakat.

Kini, lukisan-lukisan Kim Noble sering terpampang di pameran! Di balik semua kesulitan yang telah dialaminya, Kim (bersama dengan kepribadian lainnya) juga berhasil merawat dan mendidik anaknya hingga ia lulus kuliah, lho!

Selain berbakat dalam melukis, Kim mengaku mengikuti terapi bukan untuk menyatukan kepribadiannya. Sebab jika kepribadiannya kembali bersatu, ia mengaku malah akan kehilangan banyak seniman.

Bagaimana, unik sekaligus inspiratif, bukan?