6 Sensasi Unik Naik KRL, Cuma Pengguna Setianya yang Paham

27 Des 2021, 12:40 WIB

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Commuter line atau KRL adalah transportasi massal idola masyarakat. Pada jam-jam sibuk, kondisi KRL padatnya bukan main. Kalau beruntung, kamu bisa dapat tempat duduk, tapi kalau tidak, kamu harus rela berdiri sepanjang perjalanan. Meski begitu, tetap saja KRL adalah transportasi idola yang tak tergantikan.

Naik KRL banyak sensasi uniknya, lho. Transportasi yang satu ini punya tempat spesial di hati pengguna setianya. Untukmu yang kemana-mana sering naik KRL, enam suka duka ini pasti sering banget dirasakan.

1. Harus rela berdesakan bak ikan kalengan

Ilustrasi naik KRL (unsplash.com/ diGital Sennin)

Namanya juga sarana transportasi yang murah meriah, jelas aja banyak peminatnya. Bayangkan, kamu bisa keliling Jabodetabek cuma dengan biaya kurang dari lima ribu. Tapi, ya gitu, saking murahnya kamu pun harus rela berdesakan dalam kereta.

Apalagi kalau masuk gerbong khusus wanita yang areanya konon katanya lebih 'kejam'. Demi mendapatkan tempat duduk, sampai ada yang bertengkar, lho. Hayo, siapa nih yang pernah ngerasain?

2. Dari rumah sudah ganteng, cantik dan wangi. Setelah turun dari kereta seketika jadi kusut dan berantakan

Ilustrasi naik KRL (unsplash.com/ Victor Rodriguez)

Dari rumah penampilanmu sudah rapih dan wangi. Pokoknya ganteng dan cantik maksimal deh. Tapi, karena kondisi dalam kereta yang sangat sesak bikin baju jadi kusut. Belum lagi kaki yang kram karena lama berdiri. Makanya, kamu harus pandai mengkondisikan situasi biar tetap kece selama perjalanan.

Daripada baju jadi kusut gak karuan, lebih baik bawa baju ganti. Lalu, pakai sepatu yang enak agar nyaman saat bediri. Repot sedikit gak apa-apa kok, daripada setelan kamu jadi berantakan sebelum masuk kantor atau kuliah? Hm~

3. Kalau tiba-tiba kereta megalami gangguan sinyal, hm, sabar-sabar aja ya

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Ini sih memang menguji kesabaran banget karena waktu kedatangan kereta jadi terlambat. Kalau kereta mengalami gangguan persinyalan kamu harus ekstra sabar. Atau saat tertahan karena belum kebagian peron, jangan terbawa emosi gaes!

Belum lagi kalau ada warga yang tawuran di sekitar perlintasan kereta, kamu seperti sedang syuting film Holywood saking deg-degan dan tegang. Pokoknya sensasi naik KRL memang gak ada matinya deh.

4. Banyak jenis orang yang kamu temui di dalam gerbong

Ilustrasi Gerbong KRL (Instagram.com/@ariefwismansyah)

Eits, naik KRL gak cuma soal berdesakan aja. Sebagai transportasi massal yang ramah kantong, semua kalangan pasti menggunakannya. Mulai dari penumpang yang menyebalkan, penumpang yang gak bisa melepas tangannya dari HP, penumpang yang berisik ngobrol sama temannya terus, penumpang yang lebih pilih tidur, penumpang yang sangat waspada takut dicopet, hingga penumpang yang mendesak-desak ingin keluar padahal dia ada di tengah gerbong, semua jenis penumpang pasti akan kamu temui di sini!

5. Kondisi stasiun yang bersih dan terawat bikin kamu nyaman dan betah

Ilustrasi KRL (pixabay.com/nuttanart)

Keadaan stasiun kereta sudah gak kayak dulu lagi. Sekarang, kondisinya sangat rapih dan bersih. Gak ada lagi yang bisa merokok sembarangan atau live pengamen dalam kereta.

Di stasiun ada banyak minimarket yang tersedia. Jadi, kalau bosan, kamu bisa mengisi perut sambil menunggu kereta tiba. Toiletnya juga bersih dan tidak bau. Pengelola stasiun selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang.

6. Terkadang, sisi kemanusiaan kamu harus teruji ketika naik KRL

Ilustrasi KRL (unsplash.com/ Jad Limcaco)

Naik KRL gak sekadar uduk lalu turun. Kadang di sinilah sisi kemanusiaan kamu di uji. Apakah kamu mau menekan sisi egoismu untuk memberikan tempat duduk kepada orangtua atau mereka yang membutuhkan. Atau memilih cuek bahkan pura-pura tidur supaya tempat dudukmu gak di ambil.

Iya, memang ada kursi prioritas namun jumlahnya tak seberapa. Dilema seperti ini tanpa sengaja mengusik sisi kemanusianmu. Mau mengalah atau tidak?

Itulah suka duka naik KRL yang hanya dirasakan oleh pengguna setianya. Walau harus berdesakan, tetap saja KRL sudah dicintai oleh KRL mania.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.