Hal Absurd yang Cuma Bisa Dipahami Pengguna Lensa Kontak, Apa Itu Kamu?

Lensa kontak. Benda yang kecil dan ribet banget.
Beberapa orang yang memiliki gangguan penglihatan, lensa kontak merupakan bantuan alternatif untuk memperbaiki jangkauan penglihatan. Bahkan kalau kamu gak memiliki gangguan penglihatan pun juga bisa memakainya. Mulai dari yang bening hingga berwarna-warni, kamu bebas memakai lensa kontak sesuai keinginan.
Emang rasanya gimana sih pakai lensa kontak?
Ketika kamu kehilangan satu lensa kontak, kamu merasa dunia sudah berakhir.

Semua orang yang menggunakan lensa kontak tahu bagaimana susahnya untuk menemukan sepasang lensa yang benar-benar pas, dan dengan harga yang pas juga. Dan itulah alasan kenapa kehilangan salah satu lensa adalah mimpi buruk bagi setiap penggunanya.
Kamu gak boleh tidur dengan lensa kontak masih menempel di mata. Itu artinya kamu gak boleh ketiduran sama sekali.

Lensa kontak bisa menunjang penampilanmu ketika kamu pakai riasan mata, tapi setelah semua aktivitasmu berakhir dan ingin tidur, kamu gak bakal bisa tidur sebelum melepasnya. Ini artinya kamu harus benar-benar sadar untuk melepas lensa kontakmu tak peduli seberapa lelahnya tubuhmu.
Ditambah lagi kalau nginep di rumah teman dan kamu lupa bawa pembersih lensa kontak, rasanya mau nangis aja.

Kalau masih sore sih kamu bisa beli cairan pembersihnya. Kalau sudah malah dan semua toko tutup? Mau gak mau kamu harus pulang, gak jadi nginep.
Waktu liburan, teman-teman kamu berenang, kamu pilih duduk di tepian saja. Sambil garuk-garuk mata. Eh, kepala.

Kalau teman-temanmu merencanakan liburan dan gak bilang kalau ada sesi berenangnya, kamu rasanya mau nangis aja.
Matamu sering berair, merah, selalu terlihat menangis. Padahal kamu lagi gak sedih, biasa aja.

Lensa kontak bisa bikin matamu kering dan sensitif, itu artinya matamu akan lebih sering berair kalau lagi banyak terkena angin atau AC. Tentu saja angin bukan satu-satunya penyebab mata berair, tapi siap-siap aja sering ditanyain apa kamu lagi nangis atau gak.
Padahal ya biasa ajaaa...
Kamu gak bisa nonton TV sebelum tidur kalau gak pakai kacamata.

Banyak orang yang menganggap kalau pengguna lensa kontak gak butuh kacamata, tapi realitanya pengguna lensa kontak juga butuh banget kacamata. Contohnya nih, setelah nyopot lensa, pasti mata bakal burem dan daripada ketiduran tapi masih pakai lensa kontak, mending ketiduran tapi pakai kacamata.
Nonton TV pakai kacamata, mandi pakai kacamata, ngapain aja pakai kacamata kalau lensa udah dilepas.
Kalau kamu gak bisa pakai lensa kontak, kamu malah kangen pengen pakai lensa kontak.

Di balik seseorang yang pakai kacamata, ada sebuah kerinduan.
Kerinduan untuk pakai lensa kontak.
Perjuanganmu untuk melepaskan setiap lensa kontak dari mata... perlu apresiasi.

Ini spesifik buat kamu yang pakai lensa kontak dengan warna yang berbeda dan keren, tapi harus balik ke warna mata asli. Jadi ketika kamu nyopot lensamu, orang-orang kaget karena kamu terlihat berbeda tanpa warna mata yang biasanya mereka lihat.
Tapi jatuh cinta sama seseorang yang bermata biru tapi sebenarnya bermata cokelat adalah salah satu perjuangan para millenial kan?