5 Macam Coretan Ini Pasti Pernah Kamu Jumpai di Meja Sekolah

Semua pasti sepakat dong, salah satu mata pelajaran yang paling jadi momok dan menakutkan adalah matematika. Saking banyaknya rumus yang mesti dihafal dan dikuasai, bisa bikin pusing sendiri apalagi saat ulangan harian tiba. Tak lagi bisa menengok buku materi atau catatan, kamu diwajibkan hafal semua rumus tersebut di luar kepala. Alhasil, untuk bisa lebih memuluskan perjuangan menghadapi ulangan, meja yang ditempati pun terpaksa dikorbankan. Dengan bolpoin atau pensil, kamu menuliskan rumus-rumus matematika di atasnya. Ya, kalau pada saat ulangan harian sih kemungkinan cara ini bisa berhasil ya. Tapi sewaktu ujian, belum tentu berjalan mulus karena biasanya urutan duduk akan dirubah, dan para guru akan mengawasi kalian dengan lebih ketat.

Pernah gak, menemui bekas coretan rumus di meja sekolah yang kamu tempati?

Hampir semua orang pasti pernah mengalami cinta monyet, saat duduk di bangku SMP atau SMA. Naksir teman sekelas bahkan kakak atau adik kelas, tentu pernah kamu alami dong. Namun, karena masih malu-malu buat menyatakan perasaanmu ke dia, maka meja sekolah yang kamu tempatilah yang jadi saksi bisu, betapa galaunya kamu saat bertemu dengannya di kantin, siang tadi. Takut ketahuan teman, alih-alih menuliskan namanya terang-terangan, kamu justru cuma menggoreskan inisial nama kalian dan tak lupa disertai dengan gambar hati, sebagai tanda cintamu ke dia, asik.

Suka bikin malu ya, kalau ingat yang satu ini.

Selain menuliskan inisial nama orang yang ditaksir, cara lain untuk mengungkapkan perasaan cinta yang dipendam adalah melalui puisi atau lirik lagu romantis. Karena zaman dulu internet belum setenar sekarang, maka biasanya lirik lagu didapat dari buku kord gitar, sedangkan untuk puisi sering kali copy paste dari buku kumpulan puisi yang ada di perpustakaan. Kalau sudah menuliskan sepenggal lirik lagu atau sebait puisi nan romantis di atas meja, rasa-rasanya sudah seperti pujangga saja jadinya.

Kalau yang ini sih, cuma anak-anak yang memang jago gambar saja yang bisa. Biasanya karena suntuk di kelas dan bosan mendengarkan pelajaran, ada saja siswa yang hobi menggambar di atas meja. Modelnya, tentu saja orang-orang terdekatnya, yakni teman sebangku yang duduk di sebalah. Sebenarnya ingin gambar wajah guru yang paling killer, tapi takut kalau ketahuan, nanti malah dimarahi.

Namun, selain anak yang jago gambar, nyatanya ada pula siswa lain dengan kemampuan menggambar di bawah rata-rata, ketularan ingin "berkarya" juga di mejanya. Alhasil, dia cuma bisa bikin lingkaran sebagai kepala, dan garis-garis lurus sebagai badan, tangan dan kakinya. Biar makin memperjelas gambarnya, ditambah juga tuh sepasang mata, mulut, hidung dan dua telinga. Kocak, banget deh.

Di samping rumus matematika yang rumit, menghafal tahun-tahun penting dalam sejarah juga gak kalah sulit. Oleh sebab itu, lagi-lagi meja sekolah harus rela jadi korban kreatifitas para siswa yang gak ingin kena remidi dalam mata pelajaran sejarah. Tentu kamu pernah lihat dong, ada angka tahun yang bahkan di tahun itu, kayaknya orangtuamu pun belum lahir. Hanya dia yang menuliskannya saja yang ngerti maksud dari tahun-tahun tersebut. Karena biasanya, biar gak gampang ketebak guru atau teman sebangku, tahun itu dituliskan dalam bentuk singkatan. Misalnya, "42 Jpg tiba" atau pada tahun 1942 Jepang mulai menjajah Indonesia.

Gimana nih, dari kelima macam coretan di atas, mana yang paling sering kamu temukan di meja sekolah? Meskipun gak langsung ketahuan guru, tapi yang namanya mencorat-coret meja atau kursi, termasuk tindakan merusak fasilitas sekolah, lho.