5 Sinetron yang Lebih Keren dari Drakor Kalau Diproduksi Ulang

04 Jun 2017, 22:00 WIB

tabloidbintang.com

Drama Korea sekarang banyak sekali yang mengangkat tema kolosal. Sebut saja Scarlet Heart Goryeo, Moonlight in The Drawns dan masih banyak lagi. Semuanya laris manis dan mendapat rating tinggi serta disukai orang luar sekalipun meskipun ceritanya kebanyakan tentang sejarah Korea. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Indonesia tidak memproduksi sinetron kolosal sendiri ya?

Wah, kamu harus tahu, sinetron kolosal dulunya sudah pernah ngetren lho di Indonesia tepatnya akhir tahun 90-an. Kala itu semua warga rela sudah pulang setiap pukul 8 malam demi bisa nonton sinetron kolosal. Sayangnya akhir-akhir ini sinetron kolosal ceritanya sudah agak melenceng, belum lagi efek-efek yang berlebihan membuat sinetron kolosal ditinggal fansnya. Coba ya kalau sinetron kolosal dulu diproduksi ulang sekarang pasti seru deh.

1. Wiro Sableng

Sinetron satu ini menjadi favorit semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Wiro Sableng sendiri merupakan seorang pria murid dari Sinto Gendeng yang punya ilmu silat keren. Pembawaannya yang kocak dan sering mengajak bercanda lawan mainnya membuat sinetron ini digemari dimana-mana. Dulunya, fans Wiro Sableng suka nulis angka 212 di dadanya lho. Kamu juga gak?

2. Si Buta dari Gua Hantu

Sinetron ini menceritakan tentang Barda seorang pemuda buta yang mengasingkan diri di sebuah gua angker. Kesehariannya dia cuma ditemani oleh monyet peliharannya bernama Kliwon. Awalnya banyak orang yang takut dengan penampilannya yang terlihat menyeramkan. Meski begitu, dia tetap saja membantu para warga memerangi kejahatan. Dari situlah banyak orang kemudian hormat padanya.

3. Tutur Tinular

Sinetron satu ini mulai mengudara pada tahun 2007. Bercerita tentang kisah perjuangan Arya Kamandanu ketika menjadi raja Majapahit. Sinetron ini begitu melegenda karena dibintangi aktor-aktor kenamaan seperti Anto Wijaya, Murti Sari Dewi dan Agus Kuncoro. Sinetron yang diangkat dari sandiwara radio ini diangkat menjadi dua musim.

4. Misteri Gunung Merapi

Sinetron ini nih yang bikin anak-anak zaman dulu gak bisa tidur gara-gara ketakutan lihat mak lampir dan grandong. Meski begitu tetap saja ditunggu oleh banyak orang karena ceritanya yang keren abis yakni tentang balas dendam Mak Lampir kepada keturunan Kyai Ageng Prayogo. Saking populernya, sinetron ini mengudara sampai enam tahun lho.

5. Angling Dharma

Ini dia sinetron yang berhasil menandingi popularitas Misteri Gunung Merapi. Dibintangi Anto Wijaya, sinetron ini bercerita tentang perjuangan seorang pendekar bernama Angling Dharma dalam upayanya menjadi seorang raja di Malwapati. Gantengnya Angling Dharma ini lho yang bikin ibu-ibu betah mantengin sinetron ini sampai empat tahun.

Keren-keren ya cerita sinetron kolosal zaman dulu? Gak perlu efek-efek naga aja udah pasti menarik perhatian penonton. Makanya kalau diproduksi ulang pasti bagus banget dan gak kalah sama drama Korea, bener gak?