9 Tahun Pasca Rilis Album, Begini Kabar Grup Vokal Warna Sekarang

Anak 90an mana sih yang gak tahu grup vokal Warna? Lagu-lagu hitsnya seperti "Dalam Hati Saja", "Rindu Ini", dan "Kisah Terindah" dirindukan oleh pendengar musik Indonesia. Sempat ganti personel tak membuat grup vokal ini bubar lho. Terakhir, mereka mengisi The 90s Festival, ajang untuk bernostalgia remaja tahun 90an.
Gimana sih kabar mereka sekarang? Intip yuk dari awal perjalanan karir mereka.
1. Warna dibentuk tahun 1994 atas prakarsa Tamam Husein, ayah Nina Tamam

Demi merealisasikan keinginan putrinya untuk membentuk grup vokal, musisi Tamam Husein membentuk grup vokal. Tamam lantas merekrut Dea Mirella dan Sarwana Thamrin yang ditemuinya saat kontes karaoke di Pekan Raya Jakarta. Disusul Victoria Margareta Ia juga meminta Steven Tamadji untuk turut bergabung dalam grup vokal tersebut.
Jadilah formasi Warna terbentuk dengan porsi Sarwana pada tenor, Steven pada bariton, Dea dan Nina pada alto, dan Ria pada mezzosopran.
2. Tahun 1997, mereka mulai tampil dari kafe ke kafe

Sebagai guru musik, Tamam tak lantas melepaskan grup Warna begitu saja ke pasar. Kelima personel Warna ini terlebih dulu dipoles agar warna vokalnya terbentuk baik. Akhirnya pada tahun 1997, Warna mulai tampil di kafe-kafe. Mereka juga merambah ke kompetisi internasional lho.
3. Merilis album perdana "Dalam Hati Saja" tahun 1998. Album ini sukses di pasaran dan berhasil mengantarkan Warna memboyong banyak penghargaan bergengsi

Album bergenre pop yang turut meramaikan kancah musik Indonesia ini dirilis tahun 1998. Dari album ini, Warna berhasil menyabet enam penghargaan bergengsi di antaranya The Best R&B Album dari Anugerah Musik Indonesia tahun 1999, The Most Favorite Vocal Group dari Aneka Magazine Readers Choice tahun 1999, dan Artis Berprestasi dari Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi tahun 1999.
Keren ya?
4. Album keduanya "Cinta" dirilis dua tahun kemudian

Dua tahun dari album perdana dirilis, Warna kembali meluncurkan album baru. Meski tak sesukses “Dalam Hati Saja”, paling tidak lagu-lagu berjudul “Sinaran”, “Andaikan”, dan “Oh Cinta” juga ikut meramaikan industri musik Indonesia.
5. Sejak tahun 2003 hingga 2009, ada tiga album yang dirilis Warna

Warna tampak tak mau tenggelam begitu saja namanya dalam permusikan Tanah Air. Setiap tiga tahun sekali, grup vokal ini merilis tiga album baru. “The Best of Warna”, “Warna with Friends”, dan “Warna” menjadi pembuktian mereka untuk tetap eksis di industri musik Tanah Air.
Kamu bisa tebak apa saja lagu-lagu hitsnya? “Tanda-tandanya”, “Kisah Terindah”, dan “50 Tahun Lagi” adalah contohnya.
6. Bongkar pasang personil juga turut mewarnai sejarah Warna

Dua personil bersuara alto memutuskan mengakhiri karirnya bersama grup yang terbentuk tahun 1994 ini. Tahun 2003, Dea memutuskan hengkang dengan alasan fokus mengurus rumah tangganya. Dua tahun setelahnya, Nina mengikuti jejak Dea dengan alasan solo karir.
Sebagai gantinya, Ira Pangesti Haryono dan Adsary Zinnia Rugebregt menggantikan posisi Dea dan Nina sebagai penyanyi alto.
7. Di acara Festival 90s, Dea dan Nina ikut reunian dengan Warna
Pada bulan November tahun 2017 lalu, di acara Festival 90s, Dea dan Nina bersama Warna mengajak para penikmat musik untuk bernostalgia dengan lagu-lagu andalannya di tahun 90an. Mereka berdua menyanyikan lagu “Waktu Kan Menjawab” dan “Dalam Hati Saja”.
Duh, jadi kangen mereka nih!