Selain Nirvana, Ini Dia 5 Band Pengawal Musik Grunge di Era 90-an
THIRTEEN.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang teringat ketika berbicara tentag musik 90-an serta grunge? Pasti Nirvana. Sulit memang menyangkal pengaruh mendiang Kurt Cobain, Krist Novoselic dan Dave Grohl. Ketiganya bahkan sudah berlabel legenda dan amat dihormati dalam skena pergerak musik berdistorsi tinggi.
Namun, grunge sebenarnya tak hanya tentang Nirvana saja. Seiring popularitas musik yang lahir di kota Seattle ini, band-band yang mengusung ciri serupa pun mencuat ke permukaan, mencuri perhatian penikmat musik dunia. Berikut ini profil singkat lima nama di garda depan grunge era 90-an.
1. Soundgarden
BBC.co.ukSoundgarden beranggotakan vokal/gitaris mendiang Chris Cornell, gitaris utama Kim Thayil, dan bassis Ben Shepherd dan drummer Matt Cameron. Merekalah band grunge pertama yang menandatangani kontrak dengan label besar, meski baru meledak di pasaran pada 1994 berkat album Superunknown.
Pada tahun 1997, mereka bubar akibat perselihan internal. Namun Soundgarden kembali bersatu pada 2010, kemudian merilis album King Animal dan lagu "Live to Rise" (Soundtrack film The Avengers) dua tahun berselang. Sayang, kematian Chris Cornell pada pertengahan 2017 lalu membuat nasib peraih dua penghargaan Grammy ini dalam situasi tak pasti.
Beberapa lagu hit mereka antara lain "Into the Void", "Black Hole Sun" yang menyabet gelar Best Hard Rock Performance di Grammy 1995, "Spoonman" dan "Pretty Noose".
2. Pearl Jam
NME.comPearl Jam dibentuk pada tahun 1990 di Seattle, Washington, beranggotakan Eddie Vedder (vokal), gitaris Mike McCready dan Stone Gossard, Jeff Ament (bass) serta drummer Matt Cameron yang merupakan mantan anggota Soundgarden.
Pearl Jam mulai dikenal berkat album debutnya Ten (1991). Masih aktif bermusik, total 10 album telah dirilis sepanjang 28 tahun karir mereka. Sayang, media massa kini menggambarkan Vedder cs sengaja merusak reputasi mereka dengan serangkaian konfrontasi yang tak perlu dengan pihak-pihak di luar musik
Beberapa lagu terkenal karya mereka antara lain "Even Flow", "Jeremy", "Daughter", "Spin the Black Circle" (Peraih perhargaan Grammy 1995 kategori Best Hard Rock Performance), "Dissident", "Last Kiss" serta "Just Breathe / Got Some".
Baca Juga: 10 Band 90-an yang Pasti Pernah Menghiasi Cerita Cinta Kita Saat SMA
3. Alice in Chains
RevolverMag.com/Chris Carroll/Corbis/Getty ImagesEditor’s picks
Alice in Chains beranggotakan oleh Layne Staley (vokal), Jerry Cantrell (gitar/vokal), Mike Inez (bass) serta Sean Kinney (drum). Meski kerap dikaitkan dengan musik grunge, AiC acapkali menggunakan unsur heavy metal dalam beberapa lagu. Selain itu, harmonisasi vokal juga membuat band yang dibentuk pada 1987 ini terdengar unik.
Mereka telah merilis enam album studio, termasuk Rainier Fog di bulan Agustus lalu. Album debut mereka, Facelift (1990), terjual lebih dari dua juta kopi. Kesuksesan turut mengiringi dua album setelahnya. Namun masalah obat-obatan yang mendera Layne Staley membuat AiC sempat vakum sementara waktu hingga kematiannya di tahun 2002. William DuVall pun masuk sebagai vokalis pengganti pada 2006.
Lagu-lagu hit dari 10 kali nominator Grammy ini antara lain "Man in the Box", "Rooster", "Down in a Hole", "No Excuses, "Grind", "Get Born Again" serta "Check My Brain".
4. Mudhoney
Amazon.co.ukMudhoney punya posisi istimewa dalam skena Seattle Sound lantaran disebut sebagai pencetus musik grunge. Anggotanya antara lain Mark Arm (vokal/gitar), Steve Turner (gitar), Guy Maddison (bass) serta Dan Peters (drum).
Album Superfuzz Bigmuff (1988) dan Piece of Cake (1992) dianggap sebagai peletak fondasi ciri grunge yang mengandalkan distorsi gitar kasar. Mudhoney bahkan mencoba blues dan punk di beberapa kesempatan. Sayang mereka tak menikmati kesuksesan secara komersial.
Kendati demikian, semangat bermusik Mark Arm beserta kolega tak padam. 9 album telah dilahirkan sejauh ini. "Touch Me I'm Sick", "You Got It (Keep It Outta My Face)", "Hate the Police", "Let It Slide", dan "Suck You Dry" adalah beberapa lagu terkenal dari Mudhoney.
5. Stone Temple Pilots
Ken Kubas/Los Angeles TimesSaat musik grunge identik dengan kota Seattle, Stone Temple Pilots termasuk unik karena berasal dari San Diego, California. Scott Weiland (vokal), Dean DeLeo (gitar), Robert DeLeo (bass), dan Eric Kretz (drum) adalah para pembentuk STP.
Album debutNYA, Core (1992), menyabet sukses secara komersil dan mendapat ulasan positif dari kritikus. Sebanyak 4 album lahir hingga mereka vakum pada 2002. Kembali aktif di tahun 2008, Scott Weiland malah didepak tak lama berselang.
Chester Bennington, anggota Linkin Park, diangkat sebagai vokalis baru dan sempat merilis album pendek berjudul High Rise (2013). Sayang, STP kehilangan seluruh penyanyinya dengan cara tragis. Scott ditemukan tewas overdosis di akhir 2015, sementara Chester mangkat akibat bunuh diri pada pertengahan tahun lalu.
Merilis total 6 album, beberapa lagu andalan mereka antara lain "Sex Type Thing", "Plush" (Yang diganjar penghargaan Best Hard Rock Performance pada Grammy 1994), "Wicked Garden", "Interstate Love Song", "Big Bang Baby" dan "Sour Girl".
Bersama-sama Nirvana, kelima band ini menguasai dunia berbekal musik keras yang mereka usung. Sayang, perubahan selera pasar seiring zaman menggerus popularitas grunge. Beberapa masih bertahan, meski berhadapan dengan macam-macam masalah.
Baca Juga: 7 Lagu Cinta dari Band 90an yang Masih Hits di Hati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
