Bak ke Negeri Dongeng, 12 Buku Cerita Ini Bikin Rindu Masa Kecil!

“Buku adalah jendela dunia.”

Pernyataan tersebut benar, bukan? Ya, karena buku, kita menjadi tahu dongeng dunia sepanjang masa di istana dongeng ini, lho. Sebagian besar para generasi 90an pasti banyak yang mengenal buku dongeng ini. Di mana di dalamnya terdapat kumpulan buku kecil sebanyak 12 buku.

Walaupun buku ini kecil, tapi sangat menarik dan bisa dibawa ke mana-mana. Mari kita bernostalgia dengan kedua belas cerita yang bisa membawamu ke negeri dongeng ini.

Dongeng yang mengisahkan seorang gadis kecil yang terlahir dari setangkai bunga. Karena tubuhnya yang kecil sehingga ia dijuluki Si Imut-imut.

Dongeng ini berakhir bahagia, di mana seekor burung layang-layang yang diobati Si Imut-imut ini membawanya ke negri yang didiami manusia imut-imut. Di sinilah dia bertemu dengan pangeran, hingga akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia.

Dongeng ini mengisahkan tiga orang anak babi yang semakin besar sehingga mereka disuruh ibunya untuk hidup mandiri. Dan ibu mereka berpesan untuk hati-hati dengan serigala jahat.

Mereka pun membangun rumah masing-masing, ada yang membangunnya menggunakan jerami, kayu, dan ada juga yang menggunakan batu bata. Ketiganya berkeyakinan bahwa serigala tidak akan bisa memangsa mereka. Hingga pada akhirnya babi dengan rumah batu batalah yang bertahan dari serangan serigala.

Dongeng ini mengisahkan pasangan kakek nanek yang belum dikaruniai anak. Hingga pada suatu hari si nenek membuat kue jahe berbentuk anak laki-laki. Dan saat oven dibuka, ternyata si kue jahe itu hidup dan berlari keluar rumah secepat yang ia bisa.

Mereka pun berusaha mengejarnya dan menyuruhnya berhenti, namun ia tetap berlari dengan mengatakan, “Akulah si kue jahe. Lariku secepat angin. Mengejarku tidaklah mungkin.” Begitu ucapnya ketika semua orang mengejarnya. Karena kesombongannya itu, ia pun termakan serigala.

Dongeng ini sudah tidak asing lagi. Berbagai film, banyak yang menceritakannya kembali. Di mana seorang putri kerajaan yang tinggal bersama tujuh kurcaci di hutan karena ibu tirinya iri dengan kecantikannya dan menginginkan dia mati.

Namun, ibunya tahu dia masih hidup dan ia pun diberi buah apel beracun sehingga mengakibatkan dia tidur panjang. Hingga akhirnya datanglah seorang pangeran tampan yang mencintainya dengan tulus dan ia pun dicium oleh pangeran tersebut.

Dan ternyata ciuman sang pangeran membangunkannya dari tidur panjang. Mereka pun hidup bahagia.

Dongen yang mengisahkan seorang gadis cantik dengan rambut pirang seperti emas jika terkena sinar matahari dan berbentuk ikal. Gadi ini suka bermain di hutan hingga suatu saat, dia berlari terlalu jauh dan menemukan rumah di hutan untuk ia singgah sementara. Di situlah ia bertemu dengan tiga beruang (Ayah, Ibu, dan anak), pemilik rumah tersebut.

Dongeng ini sudah tidak asing lagi, bukan? Karena berbagai film sudah banyak yang menayangkan cerita ini, dari yang berbentuk kartun hingga dimainkan oleh aktor dan aktris.

Di mana dongeng ini mengisahkan seorang pangeran tampan yang dikutuk menjadi lelaki yang buruk rupa dan menyeramkan bak binatang buas. Karena itu, ia mencari cinta sejatinya untuk menghapus kutukan tersebut. Hingga akhirnya si Jelitalah yang menjadi cinta sejatinya.

Dongeng ini mengisahkan sepasang kekasih yang memiliki seorang anak laki-laki, namun hanya sebesar jempol.

Dongen ini mengisahkan seekor anak itik yang terlahir berbeda dari saudar-saudaranya. Karena hal itulah, ia dikatakan itik jelek.

Dongeng ini mengisahkan seorang putri kerajaan bernama Nendrasari. Di mana ia mendapat kado kelahiran berupa kutukan dari seorang ratu kerajaan lain karena pada saat pesta kelahirannya, orang tua putri Nendrasari tak mengundangnya. Kutukan tersebut adalah sang putri akan tertusuk jarum saat usia 15 tahun dan ia akan tidur panjang.

Dongeng yang mengisahkan seorang anak bungsu yang mendapat warisan seekor kucing dari ayahnya—seorang pedagang. Si bungsu ini bingung dengan hidupnya karena hanya mendapatkan seekor kucing.

Namun, ternyata kucing yang dimilikinya bukan kucing biasa. Ia kucing yang bisa berbicara. Dan meminta si bungsu untuk memberinya sepatu dan sepatu booth. Karena kecerdikan si kucing inilah yang membuat si bungsu bisa menikah dengan seorang putri kerajaan dan ia pun hidup bahagia.

Dongeng ini mengisahkan seorang pangeran yang sedang mencari istri, seorang putri sejati. Hingga pada suatu malam dan hujan deras, datanglah seorang gadis yang meminta izin untuk menumpang berteduh. Saat itulah, ibu pangeran dan pangeran menyediakan kasur berlapis-lapis dan meletakkan satu biji kapri di lapisan terbawah untuk membuktikan si gadis ini putri sejati atau bukan.

Dan keesokan paginya, si gadis ini menceritakan bahwa ia tidak bisa tidur karena ada sesuatu yang mengganjal pada kasur ini. Dan ternyata ia seorang putri sejati, sang pangeran pun akhirnya menikahinya.

Dongeng ini mengisahkan seorang ibu dan anaknya, Jack yang hidup miskin. Yang mereka punya hanyalah seekor sapi untuk dimanfaatkan susunya. Dan suatu hari, mereka benar-benar tidak punya duit sehingga ibu menyuruh Jack menjual sapi tersebut.

Namun, bukan uang yang Jack bawa, melainkan biji kacang. Ibu pun marah dan melempar biji-biji itu keluar jendela. Keesokan pagi, ternyata biji kacang itu bukan biji kacang biasa karena tumbuh sangat besar dan tinggi hingga ke langit.

Itulah kedua belas dongeng dari istana dongeng. Kalian pernah punya kedua belas buku dongeng tersebut? Ataukah beberapa dari buku dongeng itu?

Bak ke Negeri Dongeng, 12 Buku Cerita Ini Bikin Rindu Masa Kecil!

1. Si Imut-imut

2. Tiga Babi Kecil

Editorial Team

Tonton lebih seru di