Dari Air Beras hingga Ampas Kelapa, Ini 6 Cara Jadul Bersihkan Rumah

Karena terlalu lama sering digunakan, terkadang termos mengeluarkan bau tak sedap yang cukup mengganggu. Untuk menyiasati bau tersebut, orang-orang zaman dulu biasanya menggunakan cangkang telur dan cuka, lho. Caranya, hancurkan cangkang telur dan masukkan ke dalam termos berbarengan bersama cuka, kocok-kocok termos perlahan, dan diamkan beberapa jam.

Cangkang telur berfungsi sebagai penghilang kerak dasar termos, sementara cuka sebagai penghilang bakteri alami. Hanya dengan cangkang telur dan cuka, termos sudah bisa digunakan kembali tanpa terganggu dengan aroma yang mengesalkan.

Ada kalanya karpet yang ada di rumah terkena noda membandel yang sulit sekali diberishkan. Eits, orang zaman dulu punya trik jitu untuk mengatasinya, lho. Dengan hanya menggunakan kentang, noda di permukaan karpet bisa dengan mudah dibersihkan.

Parut kentang dan campurkan dengan air dalam wadah dan diamkan selama beberapa waktu. Air bekas rendaman kentang tersebut bisa digunakan untuk membersihkan noda yang melekat pada karpet. Kandungan asam oxallic yang terdapat pada kentang bisa membuat noda menjadi terurai sehingga mudah dibersihkan.

Di sekolah, kamu pasti sering disuruh guru membersihkan kaca jendela dengan menggunakan kertas koran (basah dan kering). Sebagai langkah pertama, semprotkan air dengan campuran cuka ke permukaan kaca jendela atau lemari hingga setengah basah.

Cuka yang berfungsi untuk menghilangkan lemak pada kaca bisa membuat kotoran luntur setelah dilap menggunakan remasa kertas koran. Setelah agak kering, lap kembali kaca jendela dengan kertas koran kering sehingga kaca jendela benar-benar terlihat kinclong.

Eits, jangan buang dulu air bekas cucian beras ke saluran air. Sudah sejak dulu, kamu pasti sudah sering mendengar bahwa air bekas cucian beras biasa digunakan untuk menyiram tanaman di halaman depan. Air bekas cucian beras dipercaya bisa menyuburkan tanaman dan hal tersebut biasa dilakukan oleh orang-orang di zaman dulu.

Menjelang Lebaran, biasanya orang akan membersihkan rumah hingga bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau, seperti pojok lemari, ujung jendela, kolong kasur, dan sebagainya. Orang zaman dulu biasanya mengakalinya dengan menggunakan roti tawar untuk menghilangkan debu di tempat-tempat tersembunyi.

Hanya dengan membentuk roti menjadi bulatan kecil-kecil, letakkan roti di tempat-tempat yang sulit dijangkau tempat bersarangnya debu. Kandungan air di dalam roti dipercaya bisa membuat debu-debu menempel di bulatan roti kecil-kecil tersebut.

Kamu masih ingat gak ketika ibu atau nenekmu menyebar ampas kelapa yang habis dipakai membuat santan di permukaan lantai rumah? Yup, hal tersebut bukan tanpa maksud atau pekerjaan iseng semata, lho. Ampas kelapa yang masih mengandung minyak dipercaya bisa membersihkan debu-debu yang melekat di atas permukaan lantai setelah beberapa lama didiamkan.

Cara membersihkannya yaitu dengan cara menyebar dan menggosokkan ampas kelapa di atas lantai dan diamkan selama beberapa puluh menit. Setelahnya, bersihkan ampas kelapa dengan sapu dan lantai seketika akan terasa bersih dan mengkilat serta terasa kesat ketika diinjak.

Tak ada salahnya mencoba cara jadul tersebut di atas jika sedang ‘kepepet’ ketika bahan-bahan kimia sudah tidak tersedia lagi di rumah. Yuk jaga kebersihan, karena kebersihan itu merupakan bagian dari iman. Betul?