5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-an

#2000an Hayo siapa aja nih?

Sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil pebulutangkis-pebulutangkis hebat. Beberapa diantaranya bahkan berhasil mengharumkan nama Indonesia karena keberhasilan meraih prestasi di tingkat Asia, bahkan dunia. 

Bila di era sekarang ada nama Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya hingga Jonatan Christie dan Anthony Ginting, di era 2000-an dulu juga ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang meraih prestasi tingkat dunia. Siapa saja?

1. Hendrawan

5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-annst.com.my

Indonesia pernah melahirkan beberapa tunggal putra hebat. Di era 2000-an, ada nama Hendrawan yang berhasil mencuri perhatian dunia. Pebulutangkis kelahiran Malang ini berhasil melaju ke final Olimpiade 2000 d Sydney. Sayangnya, dia hanya bisa meraih medali perak usai kalah dari pemain China, Ji Xinpeng.

Namun, kekalahan di final Olimpiade itu tidak membuat Hendrawan terpuruk. Di tahun 2001, dia bangkit dan berhasil menjadi juara dunia usai mengalahkan pemain Denmark, Peter Gade di final. Kini, Hendrawan yang berusia 46 tahun, menjadi pelatih kepala tunggal putra Malaysia.

2. Tony Gunawan

5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-ansarahamissah.com

Di nomor ganda putra, Indonesia pernah punya pemain hebat di pada era 2000-an silam. Namanya Tony Gunawan. Pemain kelahiran Surabaya ini meraih puluhan gelar bergengsi sepanjang kariernya dan bahkan termasuk dalam pemain legenda.   


 

Nama Tony Gunawan sudah melejit di akhir era 90-an ketika bermain dengan Candra Wijaya. Mereka menjuarai All England edisi 1999. Namun, prestasi paling hebat Tony-Chandra adalah ketika mereka meraih medali emas Olimpiade 2000. Setahun kemudian, Tony berpasangan dengan Halim Haryanto. Pasangan ini menjadi juara di Kejuaraan Dunia di Sevilla, Spanyol.

Gelar juara dunia tersebut menjadi gelar terakhir yang dipersembahkan Tony untuk Indonesa. Setahun kemudian, dia berpindah membela Amerika Serikat.

3. Nova Widianto

5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-analchetron.com/Nova-Widianto

Jauh sebelum Tontowi Ahmad menjadi pemain andalan Indonesia di nomor ganda campuran, Nova Widianto telah mengawalinya di era 2000-an. Nova merupakan pasangan pertama bagi Liliyana Natsir di ganda campuran. Bisa dibilang, Nova-lah yang menularkan mental juara kepada Liliyana.

Nova dan Liliyana memenangi medali emas Kejuaraan Dunia 2005 di Anaheim, Amerika Serikat. Dua tahun kemudian, Nova dan Liliyana kembali menjadi juara dunia di Malaysia. Sayangnya di Olimpiade 2008 Beijing, Nova dan Liliyana gagal meraih medali emas. Mereka 'hanya' meraih medali perak usai kalah dari ganda Korea, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung di final.

Meski begitu, Nova Widianto tetap dikenang sebagai salah satu pebulutangkis Indonesia dengan prestasi mendunia di era 2000-an.

Baca Juga: Ini 3 Pebulu Tangkis Dunia yang Ditaklukkan Ginting di China Open 2018

4. Liliyana Natsir

5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-antwitter.com/bulutangkisRI

Liliyana Natsir adalah legenda bulutangkis Indonesia. Sejak era 2000-an hingga tahun 2018 ini, pebulutangkis kelahiran Manado ini telah mempersembahkan puluhan gelar untuk Indonesia. Beberapa diantaranya tingkat dunia.   

Selain gelar juara dunia 2005 dan 2007 serta medali perak Olimpiade 2008 yang diraihnya bersama Nova Widianto, Liliyana juga meraih gelar di sektor lain.

Di tahun 2007, dia berhasil meraih medali emas SEA Games nomor ganda putri bersama Vita Marissa.  Bahkan, ketika masih berusia 17 tahun, Liliyana sudah meraih medali emas Kejuaraan Asia Junior 2002 ketika berpasangan dengan Markis Kido.

5. Taufik Hidayat

5 Pebulu Tangkis Indonesia Pemegang Gelar Dunia di Era 2000-anmaster-bulutangkis.blogspot.com

Dan, tentu saja, menyebut nama pebulutangkis top Indonesia era 2000-an, tidak akan lengkap tanpa menyebut nama Taufik Hidayat. Pebulutangkis kelahiran Bandung ini merupakan salah satu legenda tunggal putra Indonesia. Selama kariernya, dia meraih hampir semua gelar bergengsi.

Taufik meraih kejayaan di usia relatif muda. Di usia 18 tahun, dia sudah meraih medali emas SEA Games. Di usia 21 tahun, Taufik meraih medali emas Asian Games 2002.  

Taufik bahkan sudah tampil di Olimpiade 2000 ketika usianya masih 19 tahun. Dia melangkah hingga perempat final. Dan, Olimpiade Sydney tersebut bak menjadi pemanasan bagi Taufik. Empat tahun kemudian di Athena, Taufik berhasil meraih medali emas Olimpiade di usia 23 tahun. Setahun berikutnya, Taufik menjadi juara Kejuaraan Dunia 2005.

Kini, Indonesia merindukan tunggal putra dengan kualitas seperti Taufik Hidayat. Semoga Indonesia bisa kembali memiliki tunggal putra sehebat Taufik.

Baca Juga: Kisah Atlet Difabel Bulu Tangkis yang Nyaris Mengakhiri Hidupnya

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya