Sering Main Layang-layang Saat Kecil? 7 Hal Unik Ini Memorable Abis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu di antara sekian banyak permainan masa kecil yang cukup menghibur adalah main layang-layang. Kertas tipis dengan tulang dari bambu-bambu tipis yang diikat dengan benang ini akan melayang-layang di udara dengan buntut panjang yang meliuk-liuk.
Kegiatan seru yang dimulai selepas pulang sekolah hingga menjelang senja ini biasanya berlangsung setiap hari tanpa henti ketika musimnya tiba. Tak hanya hari-hari biasa, kegiatan bermain layang-layang akan semakin gencar dilakukan ketika hari libur sekolah tiba.
Saat bermain layang-layang, setidaknya ada beberapa hal unik dan seru yang sulit dilupakan karena mengandung unsur hiburan. Selain sebagai hiburan, bermain layang-layang pun banyak memberikan pesan kebaikan tentang pentingnya menjaga semangat dan sifat pantang menyerah
Dan berikut ini adalah 7 hal unik saat bermain layang-layang yang patut kamu ingat sebagai hiburan masa kanak-kanak yang seru abis.
1. Harus ada orang yang membentangkan layang-layang untuk menerbangkannya
Di awal bermain layang-layang, harus ada kerjasama yang baik antara dua anak yang mengikuti permainan. Anak ke satu biasanya memegang benang di ujung satu, sementara anak ke dua memgang layang-layang di ujung lainnya.
Saat akan menaikkan layang-layang ke udara, anak ke dua akan membentangkan lebar-lebar layang-layang dalam jarak yang ditentukan. Ketika posisi layang-layang sudah pas, maka layang-layang pun siap ditarik ke atas.
Kemampuan tarik-ulur benang ketika bermain layang-layang harus dimiliki oleh setiap anak yang ikut bermain.
2. Istilah ‘monteng’ di kalangan anak-anak
Ketika bermain layang-layang, anak-anak zaman old biasanya sudah hafal dengan istilah ‘monteng’. Monteng sendiri adalah ikut dalam keseruan menunggu layang-layang yang biasanya terlepas dari benangnya.
Kegiatan monteng biasanya dilakukan secara bergerombol sesuai dengan daerah dimana layang-layang yang diincar akan jadi tujuan montengnya. Kerja sama dalam ber-monteng-ria biasanya menjadi penentu akan berhasil atau tidaknya mendapat layang-layang yang diinginkan.
3. Yang kreatif bisa bikin layang-layang sendiri
Meski layang-layang dijual di warung-warung dengan harga yang terjangkau, akan selalu saja ada anak kreatif yang membuat layang-layang sendiri. Jika layang-layang yang dijual di warung bentuk dan motifnya seragam dan sederhana, maka layang-layang yang dibuat sendiri biasanya akan terlihat lebih indah dan beragam.
Sedari kecil, anak-anak sudah biasa belajar kreatif dalam berbagai hal, termasuk ketika bermain layang-layang. Kamu pernah bikin gak dulu waktu kecil?
Editor’s picks
4. Layang-layang saling beradu di udara
Hal paling seru ketika bermain layang-layang adalah ketika layang-layang tersebut saling beradu satu sama lain. Meski tujuan utama bermain layang-layang agar hanya bisa terbang dan meliuk-liuk di udara, akan ada saja layang-layang yang tak sengaja menghampiri.
Bukan hanya menghampiri, layang-layang lain pun biasanya akan mendekat dan tanpa dikomando langsung beradu meski dijauhkan oleh pemiliknya masing-masing.
Meski layang-layang saling beradu, anak-anak pemilik layang-layang masing-masing sama sekali tidak ikut bersitegang dan malah mereka saling memotivasi.
5. Karena sering kepanasan, rambut biasanya menjadi kemerah-merahan
Meski bukan keturunan bule, anak-anak zaman old biasanya akan memiliki rambut agak kemerah-merahan di bagian ujungnya. Hal ini bukan tanpa sebab, karena anak-anak yang bermain layang-layang akan bermain di lapangan luas di mana terik matahari sedang panas-panasnya.
Sinar matahari yang memancar biasanya akan membuat rambut anak-anak zaman old terlihat berwarna kemerahan.
6. Seru saat mengejar layang-layang putus
Momen paling seru di antara momen lainnya ketika bermain layang-layang tentu saja adalah ketika mengejar layang-layang putus. Secara bergerombol, anak-anak biasanya akan lari beramai-ramai ke arah dimana layang-layang mengarah. Di momen ini, anak-anak sudah belajar tentang arti sebuah persaingan yang sehat.
Mengapa persaingan sehat? Karena saat ada salah satu anak yang mendapat layang-layang, anak-anak yang lain akan menerima dengan lapang dada dan sama sekali tidak berniat mengambilnya dengan cara yang tidak beradab.
7. Berbagi layang-layang yang putus dengan anak lain yang tidak kebagian
Nah, ini nih yang patut ditiru dari anak-anak generasi zaman old tentang arti penting saling berbagi. Ada anak-anak yang memang jago mendapatkan layang-layang putus, namun ada pula yang tidak memiliki keahlian tersebut.
Layang-layang yang sudah didapatkan biasanya akan diselempangkan di dada dengan layang-layang di bagian punggung. Sesaat setelah permainan akan usai, anak-anak yang mendapat layang-layang paling banyak akan membagikan layang-layang kepada anak yang lain. Anak sekecil itu sudah bisa mengambil hikmah tentang ‘indahnya berbagi’.
Bermain layang-layang mengajarkan anak-anak tentang semangat pantang menyerah dan bersaing secara sehat dengan orang lain. Meski merupakan permainan, anak-anak zaman old sama sekali tidak melupakan kewajiban belajar karena kegiatan ini dilakukan usai pulang sekolah. Jadi, main jalan, belajar juga jalan demi harapan dan cita-cita di masa depan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.