Awali Karier dari Ngamen, Ini 5 Lagu Tegar yang Hits di Era 2000an
Instagram.com/tegar_official
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih ingatkah kamu dengan sosok penyanyi bernama Tegar? Itu lho, penyanyi amatir cilik yang video ngamennya viral di YouTube dengan lagu kece-nya ‘Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang’ dengan iringan ukulele yang menawan. Berasal dari Subang, siapa sangka nama Tegar mampu menembus panggung musik Tanah Air dengan masuk dapur rekaman.
Hebatnya, nama Tegar tidak hanya dikenal di Indonesia saja, namun sudah terkenal hingga Negeri Jiran, Malaysia. Sempat mendapat ‘perlakuan tak menyenangkan’ dari manajernya sendiri, nama Tegar pun mulai hilang dari pemberitaan. Meski demikian, Tegar masih terus berkarya mengeluarkan tembang-tembang menawan di channel YouTube dengan penampilan dan gaya remaja kekiniannya.
Ingat lagi yuk, lagu-lagu yang sempat dinyanyikan oleh Tegar ketika namanya mulai diperbincangkan masyarakat banyak setelah video ngamennya menyebar di seantero jagat?
1. Ku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang
Lagu ini mengalami perubahan lirik di beberapa baitnya dan disesuaikan dengan usia penyanyinya. Lagu ini sendiri mengisahkan kisah hidup Tegar sebagai seorang pengamen yang dulu dihina kini dipuja. Dulu mengumpulkan uang receh dari pagi hingga malam, sekarang berlimpah materi dan kesenangan. Semua kebaikan yang didapatnya tentu saja berkah yang datang dari Yang Maha Kuasa.
2. Rindu Ibu
Kerinduan seorang anak kepada ibunya karena sudah lama tak bersua. Sang anak merasa sedih karena rindu kasih sayang yang diberikan ibu. Rindu belaian dan kata-kata hangat yang diucapkan ibu karena bisa mengobati kesedihan dalam hati. Tak lagi berada di sisi, sang anak hanya meratapi kisahnya dengan mengingat ibunya yang sudah lama tak lagi dijumpainya.
Baca Juga: Dulu AB Three Sekarang Be3, Ini 6 Lagu Mereka yang Selamanya di Hati
Editor’s picks
3. Kemana Kasih Sayang
Kisah seorang anak jalanan yang terpaksa harus berpisah dengan kedua orangtuanya. Kedua orang tuanya yang berpisah membuat batin sang anak tertekan dan merasakan kesedihan mendalam. Kerinduan akan kehangatan keluarga menjadi hal yang sangat didambakan karena sudah lama tak dirasakannya.
4. Sekolah
Tentu saja, kewajiban utama seorang pelajar adalah menuntut ilmu di sekolah. Ilmu-ilmu yang diajarkan di sekolah akan menjadi bekal kehidupan di masa depan. Menuntut ilmu agar pintar menjadi hal yang patut dilakukan oleh setiap anak dengan prestasi yang cukup membanggakan.
5. Pantaskah Surga Untukku
Lagu reliji ini mengisahkan tentang kesibukan manusia di dunia sehingga lupa dengan kewajiban utamanya sebagai umat muslim; shalat. Karena merasa jauh dengan Tuhannya dan lebih memilih menyibukkan diri di urusan dunia, mereka bertanya pada diri sendiri: “Pantaskah surga untukku?”. Di momen Maulid Nabi ini, marilah kita sama-sama mempertebal keimanan, salah satunya dengan melaksanakan shalat 5 waktu.
Nasib dan takdir siapa yang bisa menebak? Karena rahasia Tuhan, tak ada satu manusia pun bisa memprediksi kapan orang bisa mencuat dan tenar serta dikenal masyarakat, kapan juga namanya tenggelam dari dunia hiburan. Meski tak setenar dulu, Tegar masih tetap tegar dengan tetap berkarya melalui lagu-lagu. Kamu bisa juga kok tetap tegar seperti Tegar ketika impian, cita-cita, dan harapan belum terwujud karena selama ada usaha maka kesuksesan akan selalu ada di depan mata.
Baca Juga: Lagunya Anak Tongkrongan, Ini 5 Lagu Jamrud Terasyik di Era 2000an!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
