Nostalgia, 9 Lagu Lawas yang Ngehits Ini Bikin Dunia Jadi Lebih Baik

Penulis: John Winston Lennon

Imagine there's no countries, it isn't hard to do
Nothing to kill or die for and no religion too
Imagine all the people living life in peace, you
You may say I'm a dreamer but I'm not the only one
I hope some day you'll join us and the world will be as one

John Lennon terinspirasi menulis lirik Imagine setelah membaca beberapa puisi dari buku Grapefruit karangan istrinya, Yoko Ono. Lennon pernah menerangkan bahwa lagu ini merupakan doa yang positif.

Seandainya manusia bisa membayangkan dunia yang damai tanpa penggolongan agama, tanpa kesombongan "Tuhan-ku lebih besar dari Tuhan-mu", tanpa membawa perbedaan bangsa dan negara, semua umat bersatu tanpa mengenal perang, maka perdamaian itu bisa terwujud. 

Penulis: Bob Dylan

Mama put my guns in the ground
I can't shoot them anymore
That cold black cloud is comin' down
Feels like I'm knockin' on heaven's door
Knock-knock-knockin' on heaven's door

Menggambarkan saat-saat terakhir seseorang meregang nyawa bersama kesadaran yang kian menipis, lagu yang berpesan tentang anti kekerasan dan anti peperangan ini ditulis dan dibawakan pertama kali oleh Bob Dylan pada 1973. Knocking on Heaven's door dinyanyikan kembali oleh beberapa penyanyi lain, seperti Eric Clapton, Gun N' Roses, Roger Waters, Avril Lavigne, dan masih banyak lagi.

Peperangan adalah ironi yang mengambil nyawa-nyawa malang tak bersalah atas nama pembelaan terhadap keyakinan dan kebenaran versi manusia yang bahkan tak absolut, sementara para pencetusnya justru aman tersembunyi tak tersentuh luka maupun peluru. 

Penulis:  Michael Joe Jackson, Lionel Richie

We are the world, we are the children
We are the ones who make a brighter day, so let's start giving
There's a choice we're making
We're saving our own lives
It's true we'll make a better day, just you and me

We Are the World dibawakan pertama kali oleh Michael Jackson bersama United Support of Artists (USA) dengan total 45 penyanyi, sebagai single amal penggalangan dana bagi korban kelaparan di Ethiopia pada 1984-1985 akibat instabilitas politik dan musibah kekeringan parah.

Lagu ini direkam kembali oleh penyanyi-penyanyi baru pada 2010, dimana lebih dari 75 musisi ikut andil dalam pembuatannya, dan keuntungan dari penjualan versi kedua ini didonasikan pada korban gempa Haiti. 

Penulis: Michael Joe Jackson

Heal the world, make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying if you care enough for the living
Make it a better place for you and for me

Melalui internet chat bersama fansnya pada 2001, Michael Jackson pernah berujar bahwa Heal the World merupakan lagu yang paling bangga ia ciptakan. Ia juga membangun organisasi amal mengambil judul lagu ini, Heal the World Foundation, yang bertujuan meningkatkan kehidupan anak-anak dan salah satu program kerjanya adalah mengajari anak-anak untuk membantu sesama.

Sampai sekarang, heal the world masih sering dibawakan untuk mengampanyekan perdamaian dunia dan menjaga bumi. 

Penulis: Bill Berry, Michael Stipe, Peter Buck, Michael Mills

When your day is long
And the night, the night is yours alone
When you're sure you've had enough of this life. Well, hang on
Don't let yourself go 'cause everybody cries
And everybody hurts, sometimes.

Pada 1995, lembaga bantuan untuk orang-orang yang ingin bunuh diri di Inggris, The Samaritans, menggunakan lirik lagu ini dalam iklan mereka. Lagu ini juga banyak dinyanyikan kembali untuk penggalangan dana korban bencana alam.

Michael Stipe, anggota R.E.M. yang juga penulis lagu ini pernah berujar bahwa Everybody Hurts diperuntukkan sebagai pesan tulus kepada penggemar muda R.E.M. bahwa tak peduli seberapa sulit hidup ini, tetaplah percaya harapan untuk hari yang cerah akan selalu ada.

Penulis: Andrew Lloyd Webber, Jim Steinman

No matter what they call us, however they attack
No matter where they take us, we'll find our own way back
I can't deny what I believe, I can't be what I'm not
I know our love forever, I know no matter what...

Lagu ini sebenarnya berasal dari musikal "Whistle Down the Wind" pada 1996 dan dipopulerkan kembali oleh boyband Irlandia, Boyzone pada 1998. No Matter What ingin mengajarkan pendengarnya untuk melihat manusia secara utuh tanpa harus mempermasalahkan perbedaan yang hanya menimbulkan prasangka. Jadilah pelita bagi orang lain, terimalah hidup apa adanya dan saling mengasihi sesama, maka kebahagiaan dan kedamaian pasti akan bisa diraih.

Penulis: George Jr Pajon, Justin Timberlake, Michael Fratantuno, Printz Board, Allan Pineda, Will Adams, Jaime Gomez

People killing, people dying. Children hurting, I hear them crying
Can you practice what you preachin'? Would you turn the other cheek again?
Father, Father, Father help us. Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questioning: Where's the love?

Rilis sebagai lead single album ketiga The Black Eyed Peas berjudul Elephunk, Where Is The Love? berkisah tentang kebrutalan polisi, rasisme, dan terorisme. Pada 31 Agustus 2016 versi barunya dirilis kembali dengan berkolaborasi bersama banyak musisi lain sebagai single amal untuk program edukasional.

Penulis: Josh Hartzler, Ben Moody, David Hodges

What about now? What about today?
What if you're making me all that I was meant to be?
What if our love never went away?
What if it's lost behind words we could never find?
Baby, before it's too late, what about now?

Lagu ini sampai sekarang masih sering dinyanyikan dalam acara amal atau penggalangan dana korban bencana.

Video klipnya sendiri sangat menyentuh dan brilian, disisipi banyak komentar sosial dan pertanyaan-pertanyaan introspektif terhadap penonton dan melukiskan banyak orang dan tempat yang terkena dampak kemiskinan, bencana alam, perang, serta beberapa permasalahan dunia lain.

Beberapa orang yang berjuang melawan permasalahan ini ditampilkan, nama dan asosiasi mereka juga dicantumkan. Salah satu scene menampilkan bola lampu yang belum padam sebagai simbol tak ada kata terlambat untuk membuat perubahan.

Penulis: David Foster, Amy Skylark Foster Gillies., Amy Foster-Gillies and David Foster

There are times I find it hard to sleep at night
We are living through such troubled times
And every child that reaches out for someone to hold
For one moment they become my own

Musisi Kanada, David Foster terinspirasi menulisnya untuk anak-anak dan keluarga-keluarga yang menerima dana dari organisasi amal. Menjadi lagu mars Hari Anak Sedunia sejak 2005, Stand Up for Love digunakan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya hari itu, dimana Destiny's Child juga menjadi duta global program itu di tahun yang sama.

Apakah ada lagu favoritmu yang disebutkan di atas?