Mari Bernostalgia, Ini 10 Potret Jakarta Tempoe Doeloe!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu kota memang selalu menarik diperhatikan. Bukan cuma jadi pusat dari pemerintahan dari keberlangsungan negara Indonesia, tapi banyak sejarah terbentuknya bangsa kita terukir di tempat ini.
Masih bernama Batavia, saat itu suasana Ibu Kota Indonesia ini masih natural dan kental budaya Eropa. Setiap bangunan ataupun landmark yang terbentuk juga memiliki sejarahnya tersendiri. Sebelum seperti sekarang, bagaimana penampakan Jakarta dulu? Mari bernostalgia!
1.Potret Bundaran HI ditahun 1994-an sudah terbilang modern nih
2. Jalan Pangeran Diponegoro ini menjadi jalan utama dari Jakarta menuju Pasuruan pada zaman kolonialisme
3. Potret Museum Fatahilah yang punya nama resmi Museum Sejarah Jakarta ini punya penjara bawah tanah
4. Ketika masih dalam tahap pembangunan, masyarakat masih bebas bermain disekitar Monas yang hits itu lho!
5. Kawasan Patung Dirgantara, Pancoran, Jakarta Selatan. Patung ini jadi lambang kekuatan dan kemegahan dunia penerbangan Indonesia sejak dulu
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Potret Surabaya Tempo Dulu vs Sekarang, Kamu Suka yang Mana?
6. Kalau yang ini suasananya persis Eropa gak sih? Tapi, jangan salah! Ini masih di Jakarta kok. Tepatnya di sekitar area Gereja Katedral
7. Suasana Stasiun Tanjung Priok jadi ramai pada saat kepulangan pekerja Romusha yang berasal dari luar Jawa
8. Beginilah suasana perayaan pernikahan di Jakarta dulu. Belum di KUA, tapi disebut 'Tempat Kawin'
9. Beginilah Suasana Pasar Baroe, Djakarta tahun 1960-an. Ternyata, sudah padat sejak dulu ya
10. Stasiun Jakarta Kota ternyata bisa sesepi ini juga ya?
Bagaimana, apakah menurutmu potret Jakarta pada masa lalu lebih mirip kota di Eropa? Perbedaan yang mencolok tentu saja Jakarta zaman dulu gak seramai dan semacet sekarang.
Baca Juga: Buat Kamu Penyuka Gaya Klasik, Ini 5 Wisata Tempo Dulu di Bandung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.