Bayi Kuda Nil Kerdil di Kebun Binatang Berlin Debut ke Publik

- Bayi kuda nil kerdil Toni debut di Kebun Binatang Berlin setelah dipilih dari 20.000 usulan netizen.
- Kuda nil kerdil merupakan spesies terancam punah dengan kurang dari 2.500 ekor dewasa yang tersisa di Afrika Barat.
- Moo Deng, bayi kuda nil lainnya, meningkatkan jumlah pengunjung kebun binatang dan menjadi bintang populer di media sosial.
Bayi kuda nil kerdil terbaru Kebun Binatang Berlin memulai debutnya di depan umum pada hari Kamis (15/8), sehari setelah namanya — Toni, terinspirasi dari bintang sepak bola Jerman Antonio Rüdiger — dipilih dari lebih dari 20.000 usulan netizen.
Toni lahir pada 3 Juni. Ukurannya masih belum lebih besar dari seekor anjing kecil, tetapi ia memukau pengunjung kebun binatang saat menjelajahi kandangnya bersama ibunya, Debbie.
1. Kebun binatang Berlin melakukan survei untuk menentukan nama bayi kuda nil tersebut
Kebun binatang tersebut meminta saran untuk nama bayi kuda nil ini dan telah memilah ribuan nama selama beberapa minggu. Direktur kebun binatang Andreas Knieriem mengatakan awalnya ia cenderung memilih nama tradisional Berlin seperti Boulettchen — yang berarti "bakso kecil" — tetapi popularitas kuda nil kecil ini di media sosial serta banyaknya usulan nama menunjukkan bahwa ia akan menjadi "bintang dunia sejati."
Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa mereka ingin memilih nama yang pendek, ringkas, dan juga cocok digunakan di luar Berlin. Rüdiger, yang merupakan penduduk asli Berlin dan pemain untuk Real Madrid serta timnas Jerman, setuju menjadi pelindung kehormatan hewan tersebut, atau "pelatih," sehingga nama "Toni" pun dipilih.
2. Debbie sang induk telah membesarkan anak-anak sebelumnya pada tahun 2004, 2007, dan 2008

Kebun binatang ini telah berhasil membiakkan spesies tersebut sejak tahun 1921, yang disebut sebagai pertama kalinya terjadi di Eropa.
Kuda nil kerdil merupakan spesies yang terancam punah, dengan kurang dari 2.500 ekor dewasa yang tersisa di Pantai Gading, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, menurut pernyataan kebun binatang Berlin. Spesies ini sudah punah di Nigeria dan menghadapi kehilangan habitat yang signifikan akibat hutan Afrika Barat yang dibabat untuk penambangan dan penggunaan lahan pertanian, tambahnya.
3. 10 Juli 2024, di belahan dunia Asia Tenggara, lahir juga kuda nil kerdil bernama Moo Deng
Kuda nil kerdil tersebut lahir pada 10 Juli 2024 dari pasangan Jonah dan Tony, dan merupakan anak ketujuh mereka. Namanya dipilih melalui pemungutan suara publik, di mana lebih dari 20.000 orang memilih nama Moo Deng.
Dalam bahasa Thailand, "moo deng" secara langsung diterjemahkan menjadi "daging babi kenyal." Hidangan ini adalah bentuk daging babi cincang yang diolah hingga memiliki tekstur kenyal, dan sering digunakan dalam hidangan mie, tom yum, dan lainnya — nama yang cocok untuk kuda nil kerdil yang lucu dan kenyal ini.
Sejak Moo Deng melejit menjadi bintang, jumlah pengunjung harian kebun binatang dilaporkan meningkat dua kali lipat pada awal September 2024. Pihak kebun binatang mengumumkan bahwa mereka sedang memproduksi merchandise edisi terbatas yang menampilkan bayi kuda nil ini, termasuk celana dan kaos.
Perlu dicatat bahwa kuda nil kerdil seperti Moo Deng termasuk dalam Daftar Merah spesies terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status spesies yang terancam punah dan tren populasi yang terus menurun. Jumlah kuda nil kerdil dewasa di alam liar diperkirakan kurang dari 2.500 ekor di seluruh dunia.