Bazaar NIKE di Grand Indonesia Ricuh Sampai Sepatu Berserakan, Kok Bisa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 22 Agustus 2017, Nike menggelar SALE besar-besaran di Grand Indonesia. Banyak sekali pengunjung yang antusias mengikuti bazaar ini. Bahkan antriannya sampai mengular. Namun, ternyata promosi gede-gedean ini gak berakhir bahagia untuk semua pihak.
Alih-alih pulang dengan hati gembira karena borong sepatu bermerek, sejumlah netizen mengunggah foto, video dan pengalaman mereka saat berebut di bazaar NIKE.
Bazaar Nike di Grand Indonesia berakhir ricuh, pintu pembatas tempat bazaar sampai jebol!
Saking banyaknya pengunjung yang merangsek masuk ke lokasi bazaar, rolling door show room tersebut sampai jebol. Pemandangan yang terjadi lebih mirip penjarahan daripada antrian diskon. Para peminat yang sudah mengantri berjam-jam rupanya tak sabar lagi, akhirnya kericuhan pun terjadi.
Banyak sepatu yang berserakan, terinjak-injak, atau tak ada pasangannya lagi.
Editor’s picks
Jangan dikira jika sudah berhasil masuk maka kamu sudah menang. Sesampainya di dalam, kondisi juga tak kalah riuhnya. Banyak pengunjung saling berebut mencari sepatu yang diinginkan. Sebagian besar tumpukan sepatu berhamburan. Isinya berceceran, terinjak-injak atau terpisah. Kalau sudah begini bagaimana caranya mau beli?
Beberapa netizen mengungkapkan kekecewaan karena diskon dirasa tidak sepadan
Gak hanya sampai di situ, di sosial media banyak juga pengunjung yang mengaku kecewa setelah datang ke bazaar tersebut. Pasalnya meski dijanjikan diskon menggiurkan (lewat foto pricelist yang ramai beredar di sosial media), ternyata mereka tidak menemukan diskon sehebat yang dibayangkan. Beberapa merasa sia-sia sudah ikut berebut masuk karena pulang dengan tangan kosong, tidak mendapatkan produk yang diingikan atau merasa harga yang di bazaar tidak sesuai dengan yang digadang-gadang selama ini.
Kalau kamu sendiri minat gak berdesak-desakan seperti ini untuk mendapatkan diskon besar dari barang bermerek? Atau memilih membeli harga normal saja daripada saling dorong dan antri berjam-jam? Yang pasti semoga kericuhan serupa gak terulang kembali di masa yang akan datang, ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.