Viral, Seniman Indonesia Diduga Meniru Karya Fotografer Luar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Update 23 Januari 2019, 16.30 WIB: Rocka Radipa dan Miranti Minggar melalui keterangan tertulis telah mengklarifikasi kejadian ini. Dalam email dan surat yang dikirimkan kepada redaksi IDN Times, Rocka Radipa mengaku telah menyelesaikan masalah tersebut dengan fotografer Lillian Liu.
"Kami dengan Lillian Liu dan pihak terkait sudah menyelesaikan masalah ini secara personal, dengan meminta maaf dan tidak menjual karya yang dipermasalahkan," tulis Rocka. Pernyataan lengkap keduanya bisa dibaca di artikel berikut:
Baca Juga: Rocka Radipa Menjawab Dugaan Plagiarisme Karya Lillian Liu
Masih ingat dugaan plagiarisme terhadap Rabbit Town beberapa waktu lalu? Kali ini sosial media kembali ramai membahas tuduhan serupa yang menimpa seorang seniman asal Indonesia, Miranti Minggar.
Miranti adalah salah seorang pelukis Indonesia yang karyanya telah mendapat pengakuan. Sejumlah kreasinya dipamerkan di sebuah galeri seni bergengsi di Kemang, Jakarta. Profilnya pun telah diangkat beberapa media seperti Harper's Bazaar dan Galeri. Namun, pengakuan seorang fotografer asal Kanada membuat namanya jadi perbincangan untuk alasan berbeda.
1. Lillian Liu, fotografer asal Kanada mengaku karyanya dibajak dalam pameran tersebut
Lewat sosial media facebook, Lillian Liu, seniman asal Kanada mengungkapkan kegusarannya. Ia mengunggah sejumlah artikel dan foto pameran karya Miranti Minggar dan Rocka Radipa sambil mengutarakan dugaan bahwa karyanya telah ditiru tanpa seizinnya.
Perbandingan kedua karya tersebut pun memicu netizen berkomentar. Ternyata memang ada persamaan yang cukup signifikan antara karya Miranti dengan Lillian Liu. Kebetulan atau disengaja?
2. Netizen pun mengungkap bahwa ini bukan pertama kali dan satu-satunya karya Miranti yang diduga plagiat
Dari satu pengakuan tersebut, tuduhan pun semakin bergulir dan melebar. Banyak pengguna sosial media yang ikut angkat bicara dan mengunggah contoh karya Miranti lainnya.
Baca Juga: 10 Potret Unik Labyrinth of Colors, Gak Kalah Kece dari Museum MACAN
Editor’s picks
Rupanya tak hanya satu dua saja karya Miranti yang menyerupai kreasi fotografi seniman lain. Dan tak hanya karya Lillian Liu saja yang diduga ditiru oleh alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini. Saat berita ini diturunkan, karya-karya yang dituduh hasil jiplakan tersebut telah dihapus dari akun sosial media Instagram @mirantiminggar.
3. Telah diakui, Miranti beberapa kali diliput oleh media seni dan gaya hidup
Yang membuat netizen berkomentar semakin pedas adalah fakta bahwa sejumlah karya Miranti bahkan telah diliput oleh media nasional dan majalah seni. Ia sendiri ternyata telah menggelar pameran seni sejak tahun 2004.
Artinya, Miranti bukan orang baru lagi di dunia seni rupa tanah air. Sebagai respons terhadap sang fotografer asli Lillian Liu, Harper's Bazaar Indonesia telah menghapus pemberitaan mengenai Miranti Minggar.
4. Miranti Minggar telah menulis permintaan maaf via sosial media Facebook dan Instagram
Selain menghapus sejumlah karya yang dituduh jiplakan dari galeri sosial medianya, Miranti juga mengunggah permintaan maaf. Ia mengaku terinspirasi dan kagum terhadap karya Lillian Liu sehingga melakukan remake tanpa izin dari sang fotografer. Ia juga meminta maaf karena telah melakukannya tanpa sepengetahuan sang kurator, para sponsor pameran, dan pemilik Edwin Gallery.
Jika terbukti benar, insiden ini tentu mencoreng nama dunia seni tanah air. Mereproduksi atau mengadaptasi karya seni bukan hal yang haram; namun permintaan izin dan kredit sangatlah penting. Apalagi jika karya tersebut digunakan secara komersial dan diklaim sebagai murni karya pribadi. Semoga saja tak ada lagi seniman tanah air yang tersandung masalah serupa.
Dalam email dan surat yang dikirimkan kepada redaksi IDN Times, Desember 2018, Rocka Radipa mengaku telah menyelesaikan masalah tersebut dengan fotografer Lillian Liu.
"Kami dengan Lillian Liu dan pihak terkait sudah menyelesaikan masalah ini secara personal, dengan meminta maaf dan tidak menjual karya yang dipermasalahkan," tulis Rocka.
Berikutnya dalam Rocka melanjutkan, "Setiap orang pasti pernah berbuat salah dan juga punya kesempatan untuk belajar lebih baik untuk membuka lembaran baru."
Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Rabbit Town Bandung yang Dianggap Plagiat