Disney Menang Gugatan Hak Cipta Moana, Kasus Masih Bergulir!

- Disney menang gugatan hak cipta terkait Moana (2016) dan Bucky the Surfer Boy.
- Woodall masih gugat Moana 2, menuding pelanggaran hak cipta, dengan tuntutan ganti rugi hingga 10 miliar dolar AS.
- Persidangan berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Disney, namun gugatan Moana 2 belum selesai dan Woodall tetap bersikeras.
Disney berhasil memenangkan gugatan hak cipta yang diajukan Buck Woodall terkait film animasi Moana (2016). Dalam sidang yang berlangsung Senin (10/3/2025) di pengadilan federal Los Angeles, juri memutuskan bahwa Disney tak memiliki akses terhadap karya Woodall, yang dalam dokumen hukum disebut sebagai Bucky the Surfer Boy. Putusan ini sekaligus mengakhiri sengketa hukum yang telah berlangsung selama lima tahun.
Namun, perkara ini belum sepenuhnya tuntas. Woodall masih memiliki gugatan terpisah terhadap Moana 2 (2024), menuding bahwa sekuel tersebut juga melanggar hak ciptanya. Gugatan yang diajukan Januari lalu itu menuntut ganti rugi hingga 10 miliar dolar AS (sekitar Rp164 triliun).
1. Juri memutuskan Disney tak melanggar hak cipta

Persidangan yang berlangsung selama dua pekan ini berujung pada kemenangan mutlak bagi Disney. Delapan anggota juri, yang terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki, hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga jam untuk memutuskan bahwa para kreator utama Moana, John Musker dan Ron Clements, tak pernah melihat atau mengetahui keberadaan Bucky the Surfer Boy saat menggarap film tersebut.
Disney menyambut baik putusan ini.
“Kami sangat bangga dengan kerja kolektif yang telah dilakukan dalam pembuatan Moana dan senang juri menemukan bahwa film ini tak ada hubungannya dengan karya penggugat,” ujar juru bicara Disney kepada Deadline.
Di sisi lain, tim kuasa hukum Woodall kecewa dengan hasil sidang.
“Kami jelas kecewa dengan putusan ini,” kata pengacara Gustavo D. Lage. Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum terbaik untuk kliennya.
2. Woodall kembali menuntut Disney atas Moana 2

Meski gugatan pertama kandas, Woodall tetap melanjutkan tuntutan terhadap Moana 2. Dalam dokumen hukum yang diajukan pada 10 Januari 2025, ia menuduh Disney mencuri unsur dari Bucky the Surfer Boy untuk menciptakan sekuel tersebut.
Salah satu aspek yang dipermasalahkan adalah keterlibatan Jenny Marchick, mantan Direktur Pengembangan di Mandeville Films. Woodall mengklaim bahwa sejak 2004, ia telah menyerahkan berbagai materi terkait Bucky the Surfer Boy kepada Marchick, termasuk sketsa cerita, hak kekayaan intelektual, dan naskah final yang diselesaikan pada 2011. Ia menuding Marchick membagikan materi tersebut kepada Disney, yang kemudian menggunakannya dalam pengembangan Moana.
Dokumen gugatan juga menyebut bahwa Marchick memiliki hubungan keluarga dengan Woodall melalui pernikahan. Namun, dalam persidangan, Marchick menyatakan bahwa ia tak pernah menunjukkan materi milik Woodall kepada pihak Disney. Bukti berupa email yang dipaparkan dalam sidang bahkan menunjukkan bahwa Marchick sempat mengatakan kepada Woodall bahwa ia tak bisa membantunya dalam proyek tersebut.
Woodall kini menuntut ganti rugi sebesar 10 miliar dolar AS, jumlah yang setara dengan sekitar 2,5 persen dari pendapatan kotor Moana 2, yang telah meraup lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,4 triliun) di box office global.
3. Disney berupaya membatalkan gugatan sekuel

Hingga kini, sidang untuk gugatan Moana 2 belum memiliki jadwal resmi. Namun, Disney diperkirakan akan segera mengajukan permohonan pembatalan gugatan, dengan berlandaskan putusan dalam kasus pertama. Tim kuasa hukum Disney menegaskan bahwa tak ada bukti yang menunjukkan bahwa Woodall pernah berinteraksi dengan tim kreatif Moana.
“Mereka tak tahu apa-apa tentang Bucky. Mereka tak pernah melihatnya, tak pernah mendengarnya,” kata Moez Kaba, pengacara Disney, dalam pernyataan penutupnya di pengadilan Los Angeles.
Di sisi lain, Woodall tetap bersikeras bahwa Moana dan sekuelnya memiliki banyak kesamaan dengan Bucky the Surfer Boy, mulai dari alur cerita hingga karakter dan latar tempat.
Meski gugatan pertamanya telah berakhir, persidangan terkait Moana 2 masih berjalan. Pertarungan hukum antara Woodall dan Disney pun belum menemukan titik akhir.