[EKSKLUSIF] Indra Hakim, Sosok di Balik Editan Seleb Dunia Melokal

Indra Hakim memang memiliki latar belakang yang berkaitan dengan dunia desain. Dia merupakan lulusan UPI YAI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Oleh karena itu, Indra juga memiliki hobi seputar desain dan edit foto.

Awalnya pria kelahiran Jakarta ini gak punya niatan untuk membuat konten yang viral. Bahkan dia dulu cuma mengedit foto biasa yang tak berkaitan dengan artis. Hingga akhirnya ia mencoba untuk mengedit fotonya sendiri lalu diunggah di Instagram.

"Awal-awalnya itu iseng aja, dulu juga Instagram-nya di-private. Dulu mulainya dari foto-foto sendiri, tapi kalau foto sendiri itu cuma kayak gak long lasting, kayak narsis aja gitu," ujar Indra Hakim.

Indra Hakim mengaku ide untuk mengedit penampilan artis dunia dan diberi unsur Indonesia itu muncul secara tak sengaja. Tetap saja itu juga ia sebenarnya lakukan untuk belajar dan mengasah skill Photoshop yang ia punya.

Indra yang dari awal tak punya niatan untuk viral ini kemudian mendapat banyak masukan dari teman-teman. Salah satunya adalah membuka gembok akun Instagram agar karyanya banyak dilihat orang.

"Akhirnya muncul ide menyatukan unsur Barat ke Indo dan juga sebaliknya, gitu sih. Udah gitu dulu juga teman bilang, 'Kalau Instagram lo di-private siapa yang mau lihat?' makanya habis itu dibikin publik," ujarnya.

Setiap pencapaian pasti ada titik awal, dan titik awal Indra Hakim hingga namanya bisa dikenal luas seperti ini adalah berkat foto Cristiano Ronaldo yang diedit jadi kasir Indomaret.

Ia mengaku foto tersebut diposting sekitar tahun 2017 atau 2018. Namun, itu bukan lah foto editan pertama yang ia unggah di Instagram miliknya. Foto editan yang menyampurkan unsur Barat dan Indonesia pertamanya adalah membuat Taylor Swift duduk bersandingan dengan Presiden Joko Widodo.

"Foto editan pertama yang viral itu Cristiano Ronaldo jadi kasir Indomaret. Dari situ efeknya lumayan jadi banyak yang follow. Tapi itu bukan foto editan pertama. Yang pertama justru malah Taylor Swift sama Pak Jokowi," kenang pria yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta sebagai web designer ini.

Indra Hakim mengaku kalau ia pertama kali viral sekitar tahun 2017. Nah, di tahun itu padahal konten video YouTube sedang booming juga. Namun pria satu ini mengaku membuat konten video lebih sulit daripada foto.

Membuat konten video, khususnya saat proses editing, memakan waktu yang tidak sebentar. Dengan statusnya sebagai staf ahli di Pemprov DKI Jakarta, Indra tak punya cukup banyak waktu.

"Gak kepegang saja kalau mau bikin kontennya. Apalagi sambil kerja, udah gitu ngedit video juga butuh waktu yang gak sebentar. Jadi, ya sudah mending difokusin satu aja, foto aja," kata Indra.

Mengedit foto memang diperlukan keahlian. Apalagi kalau hasil editannya bisa mulus seperti yang Indra Hakim hasilkan, tentu tidak semudah hanya tempel-tempel gambar di Photoshop saja.

Indra mengaku kalau lama waktu pengerjaan sebuah foto durasinya bisa beragam. Jika bahan-bahan editan seperti foto artis dan background-nya mendukung, maka bisa diselesaikan dengan cepat yakni hanya 30 menit saja.

"Cuma kalau (bahan-bahannya) gak mendukung, ya bisa lama. Kadang bisa di-skip dulu, bisa sambil kerja dulu dilanjutin nanti, gitu. Paling lama bisa berhari-hari," ujarnya.

Google memang jawaban dari semua pertanyaan. Begitu juga dengan editor foto satu ini, ia memanfaatkan mesin pencari itu untuk mencari gambar untuk dijadikan bahan pendukung foto editan.

Biasanya ia mencari background yang unsurnya Indonesia banget di Google. Tapi kalau untuk foto artis, banyak juga yang ia ambil langsung dari Instagram si artisnya.

"Sumber gambar semua dari internet. Foto pasti dari Google kalau gak, ya dari Instagram artisnya. Kalau background rata-rata ambil dari Google," kata Indra.

Oleh karena itu, ia juga pernah yang namanya mengalami kena sentil copyright. Untung saja sang pemilik gambar hanya minta foto miliknya yang diunggah Indra di Instagram untuk dihapus.

"Dia orang Indonesia, jadi fotonya itu kayak foto gerobak bubur, saya ambil dari Google cuma diedit buat jadi background doang. Cuma orang yang punya foto ini lihat terus kirim DM. Di situ dia cuma minta fotonya dihapus doang, sih," akunya.

Ternyata mengedit foto nyeleneh seperti yang Indra Hakim lakukan ini bisa menghasilkan uang juga.

Sejauh ini, Indra mengaku pernah mendapat beberapa tawaran berbayar untuk edit foto. Namun, ia juga cukup selektif menanggapinya. Sebab, banyak permintaan edit foto yang aneh-aneh.

"Bukannya gak mau tapi takut hasilnya gak sesuai ekpektasinya dia, soalnya mintanya aneh-aneh banget. Juga takut hasil editannya nanti disalah gunakan," katanya.

Selain itu, saat ini Indra Hakim juga memiliki usaha lain dari foto editannya. Beberapa foto editan yang punya impresi dan resolusi terbaik ia jadikan merchandise berupa kaus.

Foto-foto editan hasil karyanya ini bakal disablon ke kaus dan dijualnya sebagai merchandise. Penghasilannya lumayan juga, lho.

"Tapi cuma beberapa foto doang gak semuanya, karena tingkat resolusi foto yang berbeda jadi gak semuanya bisa dicetak," ujar Indra Hakim.

Selain dari merchandise dan menerima request foto editan berbayar, Indra Hakim juga cukup kerap menerima tawaran endorse dari berbagai macam produk.

"Tapi udah gak terima endorse di feed, story aja. Kalau di feed itu jadi ngerusak tatanan feed-nya aja gitu," ujarnya.

Meski mengedit foto di internet bisa menghasilkan uang, namun itu bukan tujuan utama Indra Hakim. Dia mengaku hanya memanfaatkan peluang penghasilan saja, meski tidak terlalu diseriusi.

"Gak mikirin dapat apa pun dari ngedit-ngedit foto ini. Nanti kalau pun ada bakal nyamperin sendiri. Kalau menghasilkan, sih menghasilkan. Tapi niatnya sebenarnya bukan untuk cari penghasilan juga, niat awalnya berkarya," katanya lebih lanjut.

Karya foto editan milik Indra Hakim memang gak kaleng-kaleng. Gak heran jika banyak warganet yang suka dengan hasil editan nyeleneh yang dia buat. Tertarik untuk terjun ke dunia yang sama?