Susan Eubanks, ibu dari almarhum vokalis Linkin Park, Chester Bennington, mengungkapkan bahwa ia merasa "dikhianati" oleh keputusan band nu-metal tersebut untuk kembali dengan vokalis baru tanpa memberitahunya.
Chester Bennington meninggal karena bunuh diri pada tahun 2017. Awal bulan ini, Linkin Park mengumumkan bahwa mereka akan kembali dengan album baru dan tur bersama penyanyi Emily Armstrong.
Ia mengatakan bahwa rekan-rekan band putranya pernah meyakinkannya bahwa mereka akan memberitahunya jika mereka berencana untuk reuni.
"Aku merasa dikhianati," katanya. "Mereka bilang kalau mereka akan melakukan sesuatu, mereka akan memberitahuku. Mereka tidak memberitahuku, dan mereka mungkin tahu bahwa aku [tidak] akan senang dengan itu. Aku sangat kecewa."
Eubanks mengatakan bahwa sebelumnya ia pernah berhubungan dengan penulis lagu dan vokalis Mike Shinoda tentang merilis lagu-lagu arsip yang menampilkan vokal Bennington, tetapi ia terkejut dengan pengumuman reuni tersebut.
"Aku tahu tentang Emily Armstrong yang bergabung dengan band melalui Google," katanya. "Saat aku membuka Google untuk mencari sesuatu, hal pertama yang sering muncul adalah Linkin Park. Dan aku melihat seluruh pengumuman itu. Sepanjang minggu itu, mereka selalu muncul di bagian atas setiap pencarian di Google."
Eubanks juga mengingat bahwa Shinoda pernah mengatakan kepada Bennington bahwa Linkin Park akan terdengar lebih baik dengan penyanyi perempuan, dan putranya pernah mengatakan bahwa jika dia meninggalkan grup, mereka kemungkinan akan menggantinya dengan perempuan.
Gak cuma itu, Eubanks menyatakan bahwa menurutnya gak ada orang di dunia yang memiliki suara seperti Chester. Ketika mendengar hal tersebut, ia merasa sangat terganggu karena menurutnya band tersebut berusaha meniru apa yang dilakukan Chester, tetapi gak berhasil.
Pada akhirnya keputusan ada di tangan band, bukan di keluarga Chester Bennington, untuk menentukan siapa yang menurut mereka paling cocok dengan musik mereka ke depannya, serta siapa yang akan membuat mereka paling nyaman berbagi bus tur selama bertahun-tahun.
Ulasan tentang penampilan Armstrong dengan band sejauh ini memuji dirinya sebagai penerus yang menarik dan penuh inspirasi, bukan sebagai pengganti Bennington. Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika kritik-kritik valid tidak segera dan secara menyeluruh ditangani, kembalinya Linkin Park mungkin akan terancam sejak awal, dengan risiko terperosok dalam jebakan opini publik.