Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saat Kamu Malas ke Sekolah, Lihatlah Jalanan yang Harus Ditempuh Anak-anak Ini

chinadaily.com.cn
chinadaily.com.cn

Di sejumlah wilayah pedesaan di Indonesia, anak-anak sering harus melewati jembatan rusak di atas sungai berarus deras untuk menuju ke sekolah. Tapi, di Tiongkok, ada sebuah ‘jalan’ paling berbahaya yang harus dilalui murid-murid untuk sampai ke sekolah mereka.

‘Jalan’ tersebut berupa sebuah tangga pipa besi sepanjang 800 meter yang menghubungkan sebuah desa di atas gunung dengan dunia di bawah mereka, termasuk sekolah. Desa tersebut bernama Atuleer dan terletak di provinsi Sichuan.

Anak- anak harus melalui tangga setinggi 800 meter.

Default Image IDN
Default Image IDN

Dikutip dari South China Morning Post, tangga ini dibangun oleh warga desa sejak bulan Agustus dan menghabiskan dana sebesar 1,9 miliar rupiah. Dana tersebut diperoleh dari pemerintah lokal. Tangga ini membutuhkan lebih dari 1.500 pipa besi dengan diameter 5cm.

Long Deshun, mandor proyek, mengatakan bahwa tangga besi tersebut akan mampu bertahan sampai lebih dari sepuluh tahun. Warga lokal berperan besar dalam konstruksi tangga ini. Mereka yang membawa pipa besi ke lokasi dengan bayaran 20.000 hingga 100.000 per pipa, tergantung panjangnya.

Desa Atuleer terdiri dari 72 Kepala Keluarga. Tidak hanya anak-anak. Orang dewasa juga menggunakan tangga itu untuk pergi ke pasar. Butuh waktu sekitar dua jam untuk menuruni tangga tersebut. Konstruksi tangga besi ini dilakukan setelah ada laporan tujuh orang meninggal akibat harus melalui 'jalan' berbahaya ini.

Sebelumnya, tangga dibuat dari kayu biasa.

Default Image IDN
Default Image IDN

Awalnya, pemerintah setempat diprotes oleh publik karena tidak menyediakan jalur yang aman bagi warga Desa Atuleer, terutama anak-anak. Sebelumnya, tangga terbuat dari kayu biasa dan akar-akar yang tumbuh merambat di dinding tebing. Anak-anak pun menggunakan jalur berbahaya tersebut setiap dua bulan sekali saat pulang dari asrama ke rumah mereka di puncak gunung untuk bertemu keluarga.

Begini situasi Desa Atuleer yang berada di puncak gunung.

Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN

Seperti inilah 'jalan' berbahaya yang mereka harus lewati.

Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN
Default Image IDN

Tentu saja kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Semoga pemerintah setempat segera menemukan solusi jangka panjang yang lebih aman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us