Nike Menang Dalam Gugatan 'Sepatu Setan' Lil Nas X

Melansir dari CBS News, dalam sebuah pernyataan Nike menyampaikan bahwa sepatu tersebut yang dimodifikasi oleh MSCHF dengan berkolaborasi dengan Lil Nas X telah melanggar merek dagang. Nike juga menyampaikan bahwa mereka tidak terlibat dalam proyek "Sepatu Setan".  Selama sidang pengadilan Kamis pagi, pengacara MSCHF mengatakan bahwa sebagian besar sepatu, yang memiliki 666 pasang telah dikirim dikirim ke konsumen perorangan, dengan alasan bahwa ini membuat klaim Nike tidak relevan. 

Pengacara Nike merespon dengan menyatakan bahwa dia ragu MSCHF mampu mengirimkan 665 pasang sepatu dalam beberapa hari terakhir. Sekalipun demikian, menurut pengacara, hal itu tidak akan menghilangkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" yang disebabkan oleh sepatu tersebut.

Dalam persidangan, MSCHF menyatakan bahwa sepatu itu merupakan sebuah seni yang mengkritik budaya kolaborasi dan kritik tentang bagaimana "Nike akan berkolaborasi dengan siapa pun." Para pengacara mereferensikan karya seni pendamping, "Sepatu Yesus", yang "berdampak besar bagi masyarakat", tetapi tidak menghadapi tuntutan hukum.

Karena sepatu tersebut Nike mengklaim bahwa beberapa pelanggan sekarang memboikot merek mereka secara daring. Namun, MSCHF menyampaikan bahwa pembeli tentu menyadari bahwa modifikasi sepatu itu tidak bekerja sama dengan Nike dan pembeli tidak akan mengenakan sepatu tersebut di depan umum, melainkan menampilkannya sebagai karya seni. Nike membantah klaim tersebut, degan menunjukkan gambar Miley Cyrus yang mengenakan sepatu itu dalam unggahan di Instagram yang bisa dilihat 127 juta pengikutnya.

Lil Nas X merespon gugatan Nike dengan bercanda, dia tampaknya memahami kontroversi sepatu tersebut dan menyampaikan bahwa ia akan pergi ke pengadilan dengan Nike. Namun, dia juga  mentweet pada hari Senin bahwa "serangan balik" tersebut membawa "korban emosional".  "Saya mencoba menutupinya dengan humor tetapi semakin sulit," katanya. "Kecemasan saya lebih tinggi dari sebelumnya." Lil Nas X tidak disebutkan sebagai tergugat dalam gugatan tersebut.

MSCHF dikabarkan tidak akan menjual lagi sepatu tersebut.

Melansir dari The Guardian, "Sepatu Setan" yang dirilis pada hari Senin pekan ini merupakan bagian dari lagu baru Lil Nas X yang berjudul Montero (Call Me By Your Name) yang dirilis pekan lalu di YouTube. Video, yang memperlihatkan penyanyi itu menari dengan setan, telah menjadi bahan pembicaraan di antara tokoh-tokoh publik yang berafiliasi dengan Partai Republik.

Kritikan terhadap video tersebut muncul, Gubernur South Dakota, Kristi Noem, menyebut video musik itu "menjijikkan" dan "sesat" dan aktivis konservatif, Candace Owens dalam tweetnya menyampaikan bahwa sebagian, "kami mempromosikan Sepatu Setan untuk dipakai di kaki kami ... Tapi kami yakin supremasi kulit putih yang menjaga warna hitam Amerika di belakang. Betapa bodohnya kita? "

Melansir dari BBC, video musik lagu baru Lil Nas X menampilkan rapper tersebut yang mengumumkan bahwa dirinya seorang gay pada tahun 2019, merayakan seksualitasnya dan menolak upaya untuk mempermalukannya.
Dalam video itu dia meluncur turun dari surga ke neraka sebelum menari secara provokatif dengan Setan, lalu menjentikkan lehernya dan mencuri tanduknya.
 
Perumpamaan dan sepatu keduanya merujuk pada ayat Alkitab Lukas 10:18, yang tertulis di sepatu. 10:18 juga menjadi rujukan harga sepatu yang dijual dengan harga 1018 dolar AS (Rp14 juta). Setiap sepatu juga dilengkapi dengan sol bantalan gelembung udara Nike yang khas, berisi tinta merah 60 sentimeter kubik dan setetes darah manusia, yang disumbangkan oleh anggota kolektif seni MSCHF.

Sepatu tersebut merupakan hasil modifikasi dari sepatu Nike Air Max 97s yang bekerja sama dengan Lil Nas X. Dikatakan hanya ada 666 pasang yang dibuat dan semua kecuali satu telah dikirim.

Melansir dari BBC, gugatan Nike tidak disukai para pembeli sepatu itu, seorang pembeli dari Tennessee, Joseph Rasch menyampaikan bawa khawatir konflik tersebut berarti uangnya akan hilang.

"Saya berharap saya akan menerimanya karena saya membayarnya," katanya kepada BBC OS di radio World Service, menambahkan bahwa dia melakukan pembelian bukan karena dia pasti berencana untuk memakainya tetapi sebagai pernyataan politik.

"Saya ingin mendukung seorang pria gay kulit hitam yang mencoba menunjukkan narasi yang berbeda di negara mayoritas Kristen yang saat ini berurusan dengan banyak masalah dengan orang kulit hitam. Jadi cara apa yang lebih baik untuk melakukannya daripada membeli sepatu yang dimiliki orang ini. berkolaborasi dengan? " Ucapnya.

Pembeli lainnya dari South Carolina,  McKenzi Norris, yang merupakan pengikut lama dari kolektif seni MSCHF, mengatakan gugatan Nike telah mengganggu rencananya untuk menjual kembali sepatu kets seharga 2.500 (36,3 juta) dolar AS di eBay, yang menghapus dari daftar.

"Secara umum menurut saya gugatan Nike dan intervensi mereka cukup konyol mengingat seberapa besar kerugian yang bisa ditimbulkan bagi orang biasa seperti saya yang hanya suka menyesuaikan dan menjual kembali produk mereka secara legal."