Beberapa hari yang lalu, netizen di kagetkan dengan video yang beredar tentang polisi yang menampar seorang buruh perempuan. Di video, terlihat awalnya mereka beradu argumen satu sama lain. Sang polisi melarang aksi demonstrasi para buruh, karena hari itu sedang pas libur. Ternyata polisi tersebut adalah Kanit Intel Polresta Tangerang.
Kanit Intel Polresta Tangerang tersebut mengacu kepada Peraturan Walkot Tangerang No. 02/2017 yang memang melarang adanya aktivitas demonstrasi saat hari libur.
Dengan banyaknya video yang menyebar, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan meminta maaf atas keejadian tersebut. Ia memastikan Polisi tersebut telah diambil tindakan sesuai aturan yang ada.Saat ditanya alasan penamparan, Harry menyebut yang bersangkutan khilaf dan tak bisa menahan diri karena keburu emosi.
Dikutip dari kumparan.com Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan penjelasan terkait anggota polisi dari Polres Tangerang Kota yang dikabarkan menampar seorang buruh wanita saat aksi unjuk rasa di Tangerang, Banten. Oknum polisi yang diduga melakukan kekerasan tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan. Sanksi yang akan diberikan akan tergantung pada perbuatan yang dia lakukan.
Melanggar memang bukan hal yang patut diwajarkan, apalagi dibiarkan. Semoga kasus seperti ini tak terulang lagi, karena tampar bukan menjadi solusi.