Seram! Akibat Tato Mata yang Gagal, Model Ini Jadi Buta Sebelah!

03 Okt 2017, 16:00 WIB

www.facebook.com/CattMarley

Seiring dengan perkembangan zaman, teknik modifikasi tubuh semakin berkembang. Kalau dulu kamu hanya tahu tato di kulit badan, sekarang tato bahkan bisa dilakukan di bola mata! Namanya scleral tattoo yaitu tato yang dilakukan untuk mewarnai bagian putih dari bola mata. Namun, jika kamu berniat mencobanya, mungkin kamu perlu waspada dan mempertimbangkan matang-matang risikonya.

Seperti yang terjadi pada Catt Gallinger asal Ottawa, Kanada. Gadis 24 tahun ini mengalami infeksi saat melakukan tato bola mata dan harus kehilangan setengah penglihatannya. Ia membagikan foto, video, dan cerita pilunya lewat akun Facebook-nya. Brrr, serem deh.

Tiga minggu yang lalu Catt menato bola matanya, namun keesokan paginya mata model itu bengkak dan infeksi.

Catt Gallinger berprofesi sebagai model. Tiga minggu yang lalu ia memutuskan untuk menato matanya dengan warna ungu. Akan tetapi, menurutnya akibat komplikasi dari "tinta yang tak dilarutkan, injeksi berlebihan dan kurangnya ruang injeksi" mata gadis ini mengalami infeksi dan bengkak keesokan paginya. Ia bahkan tak bisa membuka matanya lagi.

Meskipun telah dirawat serius selama 3 minggu ini, dokter mengatakan kemungkinan besar penglihatannya tak akan kembali normal.

Meskipun Catt sudah mendapatkan perawatan medis dengan pemberian steroid dan antibiotik secara teratur selama tiga minggu terakhir, dokter mengatakan bahwa kecil kemungkinan bagi matanya untuk kembali bisa melihat secara normal. Mata kanannya akan buta total atau tetap kabur selamanya.

Catt ingin pengalaman buruk ini jadi pelajaran bagi mereka yang berminat melakukan modifikasi tubuh.

Menurut Catt, ia membagikan ceritanya di Facebook bukan untuk mencari masalah. Ia pun tak ingin dikasihani, melainkan ingin memperingatkan orang-orang yang berminat dengan modifikasi tubuh untuk lebih waspada dan hati-hati dalam memilih fasilitas dan ahli modifikasi tubuh yang berkompeten.

Jangan lupa melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk memodifikasi organ tubuh yang vital seperti bola mata. Ia tak ingin tragedi yang terjadi padanya dialami oleh orang lain. Wah, kalau menurutmu sendiri gimana? Masih penasaran mencoba tapi lebih hati-hati atau malah gak sama sekali?