Siapa Dian Neo Japan, YouTuber yang Dapat Keluhan Ulah WNI di Jepang?
YouTuber Neo Japan belakangan ini menjadi sorotan karena curhatannya. Melalui channel YouTube dan media sosialnya, ia membagikan momen ketika menerima keluhan dari salah satu tokoh politik Jepang mengenai ulah WNI di sana.
Channel Neo Japan sendiri dimiliki oleh pria Indonesia bernama Dian Kusuma. Ia membangun channel tersebut dari nol, hingga kini memiliki lebih dari 2,3 juta subscribers.
1. Sebelum memulai channel Neo Japan
Pemilik channel Neo Japan pernah menjadi bintang tamu podcast Denny Sumargo pada 2024 lalu. Melalui podcast tersebut, Dian menceritakan bahwa ia berasal dari Lombok.
Sebelum berangkat ke Jepang sebagai pekerja migran, ia merupakan seorang tour guide di Lombok. Sampai akhirnya diajak oleh sepupunya untuk bekerja ke Jepang pada 2011. Setelah melewati serangkaian tes, Dian diterima bekerja di Jepang.
2. YouTube mengubah kehidupannya di Jepang
Sebelum sukses sebagai YouTuber, Dian mengaku cukup sulit menjalani kehidupan awalnya di Jepang. Ia akhirnya membuat channel YouTube bernama Neo Japan, berisi rekaman aktivitas kesehariannya sebagai pekerja Indonesia di Negeri Sakura.
Konten-kontennya yang diunggah di YouTube ternyata disukai banyak warganet. Diakuinya kalau pendapatan dari YouTube sangat lumayan dan mengubah kehidupannya. Ia kini masih tinggal di Jepang, telah menikah dengan perempuan Jepang bernama Haru hingga memiliki seorang anak laki-laki.
3. Memiliki bisnis lembaga pelatihan kerja dan restoran
Selain sibuk membuat konten untuk channel YouTube Neo Japan, Dian juga mengembangkan bisnis dengan membangun lembaga pelatihan kerja Neo Japan Solution. Lembaga miliknya menghubungkan calon pekerja dari Indonesia untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang.
Selain itu, belum lama ini Dian mengumumkan sedang mengelola sebuah restoran di kawasan Suzuka, Jepang. Restoran ini dibangun oleh kerabatnya dan diserahkan kepada Dian untuk dikelola.
Dengan kasus ulah WNI yang dianggap meresahkan di Jepang, Dian Neo Japan merasa orang Indonesia harus menjaga tata krama ketika berkunjung ke Negeri Sakura.
