Protes Larangan Mudik, Arief Muhammad Tulis Surat Terbuka Ini

Memang, Lebaran selalu digunakan sebagai momentum untuk mudik sekaligus silaturahmi dengan keluarga besar. Seakan menjadi tradisi tanah air, harapan ini kini kembali pupus untuk kedua kalinya, ketika putusan soal larangan mudik secara resmi dikeluarkan. Arief Muhammad yang kerap disapa sebagai Gubernur Bintaro ini ungkapkan rasa kesedihannya akan larangan tersebut.

Melalui akun Instagram pribadi miliknya, ia menuliskan bahwa hingga kini ia dan keluarga masih tidak bisa untuk bersilaturahmi secara tatap muka hingga waktu yang belum ditentukan. Ia juga berharap supaya keluarganya bisa memaklumi hal ini, dan tetap mendukung keputusan demi menghentikan penyebaran COVID-19.

Di surat terbukanya, ia mewakili lapisan masyarakat untuk menyampaikan setidaknya tiga tuntutan. Pertama, ia meminta agar fakir kuota dan warga online terlantar dipelihara oleh negara. Kedua, ia juga meminta agar pemerataan distribusi jodoh atau setidaknya teman untuk bertukar pesan dikala kesepian. Lalu yang terakhir, jaminan terhadap sinyal agar tidak mengalami gangguan selama bulan Ramadan maupun Lebaran.

Tiga tuntutan ini dinilai sangat mewakili perasaan sebagian besar masyarakat, bahkan terbukti dari banyaknya dukungan positif di kolom komentar akun ayah satu anak ini. Kira-kira, kamu setuju dengan tuntutan Arief Muhammad juga gak?

Masih dengan surat terbukanya, sebagai penutup, ia juga mohon memberikan kompensasi subsidi kuota internet untuk warga yang tidak bisa mudik. Hal ini dimaksudkan supaya semua masyarakat bisa tetap silaturahmi melalui video call dengan keluarga yang berada jauh di kampung halaman.

Kira-kira apa ya respon pemerintah akan surat terbukanya ini? (WEB)