Tokopedia sebagai salah satu market place paling populer di Indonesia biasanya jadi tempat kita untuk belanja apa pun. Mulai dari pakaian sampai makanan bisa ditemukan di sini dengan harga terjangkau.
Akan tetapi belakangan netizen tengah ramai membicarakan Tokopedia dan sejumlah market place lain atas hal yang kurang menyenangkan. Pasalnya ditemukan ada ratusan toko yang menjual kamera pengintip ruang ganti di Tokopedia!
Salah satu pengguna Twitter @harizanggara menyuarakan kekhawatiran atas ramai dijualnya kamera yang menyaru sebagai gantungan baju. Spy Camera Gantungan Baju adalah gadget kecil yang penggunaannya bisa sangat disalah gunakan.
Seperti dalam ilustrasi yang terdapat di sejumlah lapak online tersebut, kamera mikro ini diperuntukkan untuk merekam kegiatan wanita di dalam ruang ganti tanpa sepengetahuannya. Tentu penggunaannya berisik melanggar privasi bahkan hukum.
Hariz dan para netizen lain yang juga khawatir meminta Tokopedia dan market place serupa untuk mengambil tindakan tegas terhadap lapak-lapak yang menjual alat berisiko ini.
Hariz misalnya, meminta Tokopedia, Lazada Indonesia dan Bukalapak untuk menaruh perhatian dan mengambil tindakan atas akun-akun yang berjualan benda tidak senonoh ini di situs mereka. Melaporkan satu per satu pun hampir tak mungkin karena jumlah toko nakal ini mencapai ratusan.
Bak gayung bersambut, pihak Tokopedia melalui sosial media mereka telah menanggapi laporan Hariz dan menyatakan akan menindaklanjuti para toko 'nakal' tersebut. Saat diminta estimasi kapan semua toko penjual kamera pengintip ini bisa disingkirkan dari situsnya, pihak Tokopedia belum bisa memastikan karena jumlah yang cukup banyak.
Syukurlah sudah ada titik terang dari kasus penjualan benda yang berisiko dipakai sebagai alat pelecehan seksual ini. Bukalapak juga sudah mengambil tindakan serupa terhadap toko-toko yang menjual gadget-gadget semacam ini. Hati-hati ya guys saat ganti pakaian di tempat umum.
Tokopedia baru saja memberi pernyataan resmi kepada IDN Times soal kasus ini, guys. Perusahaan berlambang burung hantu ini menjelaskan bahwa mereka menganut sistem User Generated Content, di mana setiap pihak yang buka lapak di sana bisa mengunggah produk mereka sendiri.
Sistem ini punya manfaat besar di dunia teknologi masa kini, tetapi dalam penerapannya diperlukan batasan tertentu agar sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku. Tokopedia menghimbau jika pengguna menemukan produk yang gak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku ini, segera lapor melalui fitur "Laporkan" yang ada di setiap halaman produk.
Tokopedia juga menyatakan selain memantau produk yang ditawarkan para pengguna secara berkala, tim mereka akan menindak produk-produk yang melanggar aturan penggunaan platform Tokopedia serta hukum yang berlaku di Indonesia. Pelanggaran terhadap aturan ini akan mengakibatkan penghapusan produk dan penutupan toko secara permanen.