10 Lika-liku Hidup Kim Jeong Heon di Frankly Speaking sebagai Penyanyi
Kim Jeong Heon di Frankly Speaking merupakan penyanyi trot populer yang kiprahnya menggema di dunia musik. Saking populernya, ia dijuluki "Menantu Nasional". Namun, ada harga di balik kepopuleran itu.
Ada lika-liku hidup Kim Jeong Heon di Frankly Speaking yang ia jalani karena popularitas yang dimilikinya. Seperti apakah gambaran lika-liku hidup Kim Jeong Heon di Frankly Speaking? Ulasan selengkapnya ada di bawah ini.
1. Jadi penyanyi trot, fans Kim Jeong Heon didominasi oleh ibu-ibu yang sering menyanyikan lagu-lagunya untuk berkaraoke
2. Suara merdu juga wajah tampannya membuatnya diidamkan para ibu sebagai menantu. Oleh karena itu, ia dijuluki "Menantu Nasional"
3. Tentu, image "Menantu Nasional" akan makin sempurna jika Kim Jeong Heon juga bisa menjelma menjadi manusia humoris
4. Ia pun berusaha memenuhi ekspektasi tersebut dengan bersedia menjadi guest star di variety show yang kerap menuntutnya untuk tampil konyol
5. Berkat kepiawaiannya dalam menghibur penonton, ia sukses jadi incaran para penulis naskah untuk membintangi variety show garapan mereka
6. Terus wara-wiri di televisi membuat popularitasnya semakin meninggi. Namun, ada harga yang harus dibayar dari kepopuleran yang diraihnya
7. Ia harus siap sedia saat diminta foto bersama oleh penggemar. Seperti apa pun suasana hatinya, ia tidak boleh menolak jika tidak ingin mendapat kebencian
8. Jangankan menolak, ia pernah ditampar oleh penggemarnya sendiri karena ia tidak tersenyum saat foto bersama
9. Bahkan, saat berada di taman hiburan, selain berfoto, ada oknum penggemar yang berani meminta untuk dibelikan kopi olehnya
10. Ia yang sadar tengah dimanfaatkan tampak tak nyaman. Jepretan kamera dari orang-orang di sekelilingnya pun membuatnya cemas tak karuan
Di balik lika-liku hidup Kim Jeong Heon di Frankly Speaking, rupanya terdapat pengorbanan yang harus ia lakukan. Hal ini disebabkan karena ia sering tampil di televisi, membuat Kim Jeong Heon kebal terhadap sorotan kamera. Jika sorotan tersebut bernada memojokkan, ia pun akan merasa cemas. Mungkinkah diam-diam ia mengidap gangguan kecemasan?
