Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Fakta Gangguan Mental yang Dialami Lee Se Na di Bitter Sweet Hell

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

Prilaku seorang perempuan muda bernama Lee Se Na (Yeonwoo) di drama Korea Bitter Sweet Hell cukup menarik perhatian. Dia memiliki riwayat hidup yang mengerikan, yaitu kerap melakukan berbagai kejahatan seperti membunuh seseorang dengan cara yang kejam. 

Rupanya, semua yang dilakukan Lee Se Na tersebut dimulai saat dia masih kecil, di mana dia merasa mendapat perlakuan buruk dari orang tuanya, hingga akhirnya mengalami ganguan mental. Berikut tiga belas faktanya!

1. Dari riwayat kesehatannya yang ada pada Noh Young Won, seorang konselor psikologis keluarga, Lee Se Na didiagnosis mengalami beberapa gangguan mental

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

2. Beberapa gangguan mental yang dialaminya tersebut seperti ketidakstabilan mental, gangguan panik, obsesi, dan distorsi kognitif

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

3. Menurut pengakuan dari kakaknya, sejak kecil Lee Se Na memiliki obsesi yang buruk pada dirinya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

4. Lee Se Na juga mengatakan jika kakaknya cantik, jadi dia harus melindunginya, namun hal ini malah berakhir jadi obsesi

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

5. Saat kakaknya tidak suka merpati dan dicakar kucing, Lee Se Na lantas membunuh binatang tersebut. Dia juga melakukannya pada anak laki-laki tetangganya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

6. Karena perilakunya, demi mencegahnya melakukan banyak dosa, orang tuanya mulai mengurungnya. Lee Se Na juga dimarahi oleh ayahnya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

7. Mungkin merasa didiskriminasi, sehingga dia nekad membakar rumahnya hingga menewaskan kedua orang tuanya. Dia dan kakaknya selamat

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

8. Setelah dewasa, dia diduga jadi penyebab banyak kematian seperti yang terjadi pada dua suaminya dan pacarnya. Setelah itu, dia mengambil asuransinya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

9. Salah satu faktor pemicu kematian itu, Lee Se Na mengaku melakukannya sebab pria itu sengaja memakan kue ulang tahunnya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

10. Jika diperhatikan saat diinterogasi di kantor polisi, emosi Lee Se Na seketika meledak dan menyerang orang di hadapannya usai dirinya merasa disalahkan

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

11. Tak hanya itu, usai tampil di acara Young Won, Lee Se Na juga marah sebab merasa disalahkan atas cara dirinya melindungi keluarganya. Setelah itu dia balas dendam

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

12. Lee Se Na juga pernah memanipulasi seorang anak panti untuk membenci orang yang meninggalkannya, yaitu ibunya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

13. Lalu, saat Jae Jin hendak bunuh diri, dia juga mengatakan jika orang tuanya adalah monster. Dengan kepergiannya, dia terbebas dari mereka seperti dirinya

Cuplikan drama Bitter Sweet Hell (dok. MBC/Bitter Sweet Hell)

Dari semua kejadian yang dialaminya, hal itu seolah menunjukkan jika Lee Se Na tak hanya mengalami kesulitan dalam menafsirkan arti mencintai seseorang, namun dia juga merasa jika orang-orang kerap memandang buruk setiap tindakannya padahal niatnya tersebut adalah baik.  

Oleh karena itu saat dia masih kecil, alih-alih dimarahi dan dikurung, mungkin jika mereka merasa tidak bisa menanganinya  sendiri, maka seharusnya saat itu orang tuanya lekas membawa Lee Se Na pada ahli. Hal tersebut demi mencegah semua tindakan buruk yang dilakukanya di masa depan. Gimana, kamu sudah nonton dramanya? Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us