3 Alasan Mengapa Yun Ja Yu Diduga Jadi Dalang Pengeboman di Blood Free

Drakor Blood Free hadir dengan dua episode perdana pada 10 April 2024. Karakter Yun Ja Yu yang diperankan Han Hyo Joo diceritakan mendapat berbagai ancaman serta kecaman karena bisnisnya. Ada banyak pihak luar yang ingin menjatuhkan CEO perusahaan BF itu.
Salah satunya adalah mantan presiden Lee Mun Gyu (Jeon Kuk Hwan). Yun Ja Yu diincar karena dicurigai sebagai dalang dari insiden pengeboman yang sampai membuat mantan presiden itu kehilangan kedua kakinya. Ini dia tiga alasan yang bikin Yun Ja Yu dicurigai sebagai dalang pengeboman di Blood Free.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Yun Ja Yu ada bersama Lee Mun Gyu saat pengeboman terjadi
Pada bulan Januari 2024–setahun sebelum periode masa kini di drakor Blood Free–Lee Mun Gyu masih menjabat sebagai presiden Korea Selatan. Suatu waktu, ia melakukan perjalanan luar negeri bersama dua menteri dan juga ditemani empat CEO berpengaruh. Momen dengan para CEO itu adalah hal yang wajar bagi seorang presiden sepertinya.
Keempat CEO yang menemani Lee Mun Gyu antara lain ada Lee Nam Jin dari STL, Park Dae Seong dari Sanghwa Group, Han Gi Ho dari Tech Games, dan juga Yun Ja Yu dari BF. Mereka dicurigai membocorkan informasi rahasia tentang kunjungan Lee Mun Gyu ke salah satu markas militer. Sebab, Lee Mun Gyu mengumumkan kunjungan itu secara mendadak pada tujuh jam sebelumnya.
Ledakan terjadi 30 menit setelah Lee Mun Gyu tiba di markas yang masih merupakan bekas medan perang tersebut. Dalam jarak waktu yang singkat itu, maka hanya orang yang menemani sang presiden saja yang tahu soal kunjungan dadakan. Dua menteri yang ada di sana meninggal dalam ledakan itu, jadi disimpulkan bahwa mereka bukan dalangnya. Lee Mun Gyu meyakini pelakunya adalah salah satu di antara empat CEO.
2. Lee Mun Gyu pernah menentang permintaan Yun Ja Yu
Kecurigaan Lee Mun Gyu dipersempit pada keempat CEO yang menemaninya kala itu. Di antara mereka, Yun Ja Yu diduga sebagai tersangka paling kuat. Mantan presiden ini sudah sangat yakin hingga mengirim Woo Chae Woon (Ju Ji Hoon) untuk menyelidiki CEO BF itu dengan berpura-pura mendaftar dalam seleksi pengawal pribadinya.
Woo Chae Woon adalah tentara yang dulu bertugas di markas militer tempat ledakan terjadi. Setelah kejadian tersebut, ia mencari dalangnya secara diam-diam tanpa bantuan dari pihak mana pun. Oleh karena itu, Lee Mun Gyu ingin bekerja sama dengan Woo Chae Woon.
Lee Mun Gyu menjelaskan pada Woo Chae Woon tentang permintaan Yun Ja Yu yang sempat ditentangnya. Cewek ambisius itu meminta Lee Mun Gyu menghapus hukum bahwa daging budi daya harus diberi label makanan hasil rekayasa genetika. Lee Mun Gyu yakin Yun Ja Yu ingin menyingkirkannya dalam insiden pengeboman karena menolak untuk menyetujui permintaan tersebut dan menjadi penghalang kemajuan BF.
3. BF menjadi semakin sukses setelah insiden pengeboman
Yun Ja Yu memang sedikit terkena imbas dari insiden pengeboman tersebut karena ada di lokasi kejadian. Namun, tampaknya luka yang dialaminya tak begitu parah. CEO BF tersebut bahkan masih bisa menjalani aktivitasnya dengan lancar. Bahkan BF malah semakin berjaya setelah insiden tersebut.
Di sisi lain, insiden pengeboman membuat Lee Mun Gyu harus mengakhiri jabatannya sebagai presiden. Hal itu menguntungkan Yun Ja Yu karena presiden yang baru mau mengabulkan permintaannya soal masalah hukum daging budi daya buatan BF. Padahal dulu Lee Mun Gyu menentangnya karena akan merugikan banyak pihak seperti para peternak yang jadi kehilangan konsumen.
Tiga alasan di atas membuat Lee Mun Gyu yakin untuk segera menangkap Yun Ja Yu. Namun, hal itu masih berupa dugaan yang harus diselidikinya dengan bantuan Woo Chae Woon. Kita tunggu kelanjutannya di episode terbaru drakor Blood Free, ya!