3 Alasan Perceraian Paling Relatable di Good Partner, Ada KDRT!

Dalam Good Partner, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi fokus utama melalui cerita Chun Hwan Seo (Kwak Si Yang), yang terus menerus melakukan kekerasan terhadap istrinya. Meskipun sang istri berusaha untuk menuntut perceraian, Chun Hwan Seo menolak dan memutarbalikkan fakta, membuat proses perceraian menjadi sangat sulit.

Kurangnya bukti yang mendukung klaim sang istri membuat perceraian mereka gagal terwujud, dan perlawanan sang istri terus menghadapi berbagai hambatan. Usaha kerasnya untuk mendapatkan keadilan tampaknya sia-sia di tengah ketidakadilan sistem hukum yang ada.

Akhir dari kasus ini menjadi tragedi mengerikan ketika Chun Hwan Seo akhirnya membunuh istrinya. Kasus ini menggambarkan betapa beratnya perjuangan melawan kekerasan rumah tangga dan menggarisbawahi tantangan besar dalam sistem hukum yang sering kali tidak memihak kepada korban.

Perselingkuhan menjadi alasan perceraian yang paling umum dan banyak ditangani dalam drama ini. Cerita Cha Eun Kyung (Jang Na Ra) sebagai salah satu kisah utama yang disorot. Cha Eun Kyung mengalami perceraian dari suaminya akibat perselingkuhan, sebuah situasi yang mengubah kehidupannya secara drastis.

Perceraian tersebut menjadi titik terpuruk bagi Cha Eun Kyung, yang sebelumnya percaya bahwa keluarganya selalu harmonis. Kehadiran orang ketiga, terutama seseorang yang dekat dengan Cha Eun Kyung, memicu retaknya rumah tangga mereka dan menghancurkan kepercayaannya.

Cerita ini menggambarkan betapa menyedihkannya dampak perselingkuhan pada sebuah keluarga dan bagaimana kehadiran pihak ketiga dapat menghancurkan ikatan yang dianggap kuat. Good Partner menghadirkan kisah ini dengan kedalaman emosional, mencerminkan realitas pahit yang sering terjadi dalam kehidupan nyata.

Dalam Good Partner, perasaan tidak dihargai dan tekanan emosional terlihat jelas dalam kasus Kim Ho Seok (Ko Gun Han). Kim Ho Seok adalah pengangguran yang mengabaikan tanggung jawab keluarga, membiarkan istrinya bekerja keras dan merawat anak mereka sendirian. Beban yang berat membuat sang istri mengalami stres dan depresi, hingga akhirnya memutuskan untuk mencari perceraian sebagai jalan keluar.

Kasus lain melibatkan Kim Young Chul (Lee Han Wi), yang tidak menghargai pekerjaan rumah dan tanggung jawab istrinya. Ia menganggap pekerjaan rumah sebagai hal yang mudah dan sering memperlakukan istrinya seperti pembantu. Akibatnya, sang istri merasa sangat lelah dan depresi, mendorongnya untuk mempertimbangkan perceraian.

Namun, Kim Young Chul akhirnya menyadari kesalahannya dan melakukan perubahan, sehingga perceraian tidak terjadi. Kasus-kasus ini menyoroti dampak dari tak dihargai pasangan dan tekanan emosional dalam pernikahan, serta pentingnya penghargaan dan dukungan untuk menjaga hubungan yang harmonis.

Ketiga alasan perceraian ini menggambarkan tantangan besar dalam pernikahan, dari kekerasan hingga rasa tidak dihargai oleh pasangan. Good Partner memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana faktor-faktor ini dapat merusak hubungan.