3 Alasan Sanin Construction Layak Diakuisisi di The Art of Negotiation

Yoon Joo No (Lee Je Hoon) adalah seorang ahli M&A dalam drakor The Art of Negotiation. CCO Lee Dong Joon (Oh Man Seok) meminta tolong kepadanya untuk mengatasi masalah Sanin Grup. Sebagai informasi, perusahaan tersebut mempunyai utang sebesar 11 miliar dolar dan wajib lunas pada awal tahun depan.
Yoon Joo No lalu menerima sejumlah file tentang kondisi keuangan Sanin Grup dan siapa saja yang menjadi investor. Bersama dengan teman-temannya, Oh Soon Young (Kim Dae Myung), Kwak Min Jeong (Ahn Hyun Ho), dan Choi Jin Soo (Cha Kang Yoon) telah memutuskan jika Sanin Construction yang harus dilepas. Song Jae Sik (Sung Dong Il) selaku ketua Sanin Grup, awalnya menolak.
Penolakan ini karena Sanin Construction adalah cikal bakal berdirinya Sanin Grup. Gak hanya itu, CFO Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) juga menentang jika Sanin Construction dilepas. Lantas, apa alasan Yoon Joo No melepas lini tersebut? Berikut adalah alasannya.
1. Memiliki arus kas stabil dan keuntungan besar

Sanin Construction adalah unit bisnis paling menguntungkan dalam Sanin Group. Dibandingkan dengan lini bisnis lain, seperti fashion, hotel, dan peralatan rumah tangga, Sanin Construction memiliki arus kas yang lebih stabil. Hal ini menjadikannya aset yang menarik untuk dijual demi mendapatkan dana segar.
Penjualan Sanin Construction bisa memberikan keuntungan besar bagi grup secara keseluruhan. Dengan dana yang masuk, Sanin Grup bisa melunasi sebagian besar utangnya. Ini juga membantu perusahaan menghindari risiko kebangkrutan akibat beban keuangan yang terlalu tinggi.
2. Memiliki nilai akuisisi yang lebih tinggi

Sanin Construction memiliki proyek-proyek besar yang membuatnya memiliki nilai jual tinggi. Aset-aset properti yang dimiliki juga menjadi faktor utama yang menarik bagi perusahaan lain untuk mengakuisisi. Ini membuat banyak calon pembeli tertarik untuk mengambil alih bisnis ini.
Perusahaan Bium D&I, akhirnya menjadi pihak yang mengakuisisi Sanin Construction. Mereka melihat potensi besar dalam proyek-proyek yang sedang berjalan dan aset yang dimiliki. Ini juga sejalan dengan rencana mereka yang ingin menambah sektor kontruksi. Dengan akuisisi ini, Sanin Grup mendapatkan dana besar untuk menyeimbangkan neraca keuangannya.
3. Sanin Grup tidak akan bangkrut jika Sanin Construction dijual

Sebenarnya, Sanin Construction mengalami penurunan margin keuntungan karena pelonggaran peraturan untuk proyek pembangunan kembali ditunda. Namun, jika peraturan pemerintah berubah maka ada kemungkinan margin keuntungan bisa naik lagi. Kebijakan pemerintah menguntungkan sektor konstruksi karena sebentar lagi akan diadakan pemilu.
Sementara itu, permasalahan untuk sektor lainnya adalah terletak di sistem marketingnya. Jika mau diperbaiki secara keseluruhan akan membutuhkan biaya yang besar. Kekurangannya dari sektor-sektor tersebut adalah tidak menggunakan online shop seperti kompetitor lainnya. Mereka juga tidak menggunakan iklan.
Dari perbandingan tersebut, resiko anak perusahaan selain Sanin Construction itu jauh lebih tinggi apabila dijual. Seluruh pasar tahu bahwa Sanin Construction membawa Sanin Group. Jika menjual semua selain Sanin Construction, perusahaan lainnya yang ingin mengakuisi akan mempunyai anggapan kalau Sanin Group hanya ingin mempertahankan yang menguntungkan. Apabila terjadi, Sanin Group gak bisa mendapatkan harga yang adil karena gak ada yang mau membayar mahal untuk sektor-sektor yang dibuang.
Keputusan Yoon Joo No dalam melepas Sanin Construction bukan tanpa alasan. Ia pun sudah mempertimbangkan prospek ke depannya. The Art of Negotiation adalah drakor buat kamu yang ingin mengetahui sedikit pengetahuan tentang merger dan akuisisi.