3 Dugaan Peretasan Mobil yang Dialami Hee Joo di When the Phone Rings

Usai bertemu dengan ibu dan mertuanya, Hee Joo kemudian pulang sendiri mengendarai mobil. Dalam perjalanan di tengah hujan, ia awalnya berniat pergi ke Hannam-dong, pusat bahasa isyarat, Pyeongchang-dong. Namun, kejadian aneh mulai terjadi ketika radio di mobilnya tiba-tiba error dan GPS mobilnya memperingatkannya bahwa ia keluar jalur.

Panik, Hee Joo segera melajukan mobilnya. Anehnya, selain radio yang terus bermasalah, kendali rem dan mobilnya menjadi tak berfungsi, hingga akhirnya setelah melaju cepat,  mobil akhirnya berhenti. Saat mencoba keluar, pintu mobilnya terkunci. Dalam kondisi terjebak, Hee Joo teringat materi berita yang pernah ia bawakan tentang kemungkinan kendaraan diretas.

Dugaan ini diperkuat oleh kehadiran seorang pria misterius yang diam-diam memantau dari kejauhan. Saat mobilnya berhenti, pria itu mendekat dan masuk ke dalam mobil. Hee Joo kemudian diancam, dicekik, dan pria tersebut bahkan menelepon Sa Eon, suaminya, untuk meminta tebusan.

Ketika Sa Eon tidak merespons, pria itu semakin agresif, sementara Hee Joo, yang juga marah dan frustasi, secara tidak sengaja membuat mobil mengalami kecelakaan.

Saat Hee Joo berada di tempat parkir pusat bahasa isyarat, ia kembali mengalami kejadian aneh. Mesin mobilnya tiba-tiba tidak menyala, dan pintu parkir secara misterius tertutup. Kejadian ini membuat Hee Joo terkejut dan merasa ketakutan, terutama ketika parkiran itu membawa mobilnya naik dan turun.

Di saat yang sama, sebuah acara radio membahas lagu berjudul Call Me Now. Tak lama kemudian, mobil Hee Joo kembali berfungsi, dan pintu parkir pun terbuka. Setelah sampai di rumah, Hee Joo segera mengambil sebuah ponsel di laci kamarnya. Ponsel tersebut memiliki alat enkripsi suara milik penculik yang dia ambil saat selamat dari kecelakaan sebelumnya.

Kala itu Hee Joo ingat tentang pesan yang disampaikan melalui radio tadi yang membuatnya berpikir bahwa penculik itu menginginkannya untuk menghubungi Sa Eon dan menerornya kembali.

Sebelumnya, disebabkan rasa marahnya terhadap Sa Eon yang tak peduli pada keselamatannya saat diculik, Hee Joo memang sempat menggunakan ponsel tersebut untuk meneror suaminya dan memintanya pergi meninggalkannya.

Kejadian berikutnya terjadi saat Hee Joo menerima video call dari ayahnya yang mengalami demensia dan dirawat di panti jompo. Ia terkejut karena ternyata panggilan itu berasal dari penculik tersebut. Penculik itu merasa senang karena Hee Joo telah meneror suaminya dan menganggap mereka memiliki tujuan yang sama.

Setelah mendapat ancaman, Hee Joo langsung berlari ke panti jompo. Di sana, ia menemukan ayahnya sedang tertidur. Namun, saat terbangun, ayahnya mengucapkan kalimat yang sama persis dengan ancaman penculik, menyuruh Hee Joo untuk menelepon atau meneror suaminya. Terkejut dan menangis histeris, polisi akhirnya mengantar Hee Joo pulang.

Namun, di tengah perjalanan, radio mobil polisi tiba-tiba mengalami gangguan atau error. Hee Joo yang teringat ucapan dan ancaman penculik itu merasa panik dan mual. Polisi pun menghentikan mobil, dan Hee Joo melompat keluar. Di tengah tangisannya karena trauma atas semua kejadian buruk, Sa Eon kemudian muncul di hadapannya.

Dugaan peretasan mobil yang dialami Hee Joo di When the Phone Rings menjadi momen yang sangat menegangkan dalam drama ini. Lantas benarkah mobil yang ditumpanginya diretas? Bagi yang penasaran, jangan lewatkan drama ini untuk mengetahui bagaimana Hee Joo menghadapi semua ancaman tersebut!