Perfect Family merupakan drama Korea yang berkisah tentang keluarga bahagia yang berakhir harus terjebak dalam kasus pembunuhan. Drakor ini baru saja melakukan penayangan perdananya pada Rabu (14/8/2024) kemarin. Namun, alur ceritanya yang cepat sudah membawa para penikmat drama dalam berbagai isu sosial yang komplet.
Penuh intrik dan plot twist, Perfect Family di awal episode sudah mengangkat berbagai masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan kita. Apa saja? Simak sampai habis, ya!
Seperti pada sinopsis yang dibagikan, drakor Perfect Family akan berputar pada kasus pembunuhan yang menjebak sebuah keluarga dengan latar belakang sempurna. Kasus pembunuhan ini berawal dari konflik yang terjadi antara dua sahabat, Lee Soo Yeon (Choi Ye Bin) dan Choi Sun Hee (Park Ju Hyun). Mereka tiba-tiba kembali bertemu saat remaja, setelah berpisah karena Choi Sun Hee diadopsi oleh pasangan Choi Jin Hyuk (Kim Byung Chul) and Ha Eun Joo (Yoon Se Ah).
Sebelum terjadi pembunuhan pada Park Kyung Ho (Kim Young Dae), Lee Soo Yeon muncul di rumah Park Kyung Ho. Saat itu, Park Kyung Ho sedang menyiapkan sebuah kejutan untuk Choi Sun Hee, dimana ia sekaligus ingin mengungkapkan perasaan cintanya pada temannya itu. Namun, kehadiran Lee Soo Yeon di rumah Park Kyung Hoo ternyata tidak membantu sedikit pun. Ia malah menghasut Park Kyung Ho untuk membatalkan rencananya karena akan berakhir sia-sia.
Entah apa yang terjadi di antara mereka, membuat Choi Sun Hee yang awalnya sudah berada di depan rumah Park Kyung Hoo penasaran dengan pekikan Lee Soo Yeon. Lee Soo Yeon ditemukan sedang memegang sebuah pisau dan tiba-tiba mengarahkannya pada Choi Sun Hee. Namun, Park Kyung Hoo tiba-tiba menghadang aksi Lee Soo Yeon dan berakhir terbunuh.
Bullying jadi isu sosial selanjutnya yang dibahas di drakor ini. Pemeran utama yaitu Lee Soo Yeon kerap melakukan aksi intimidasi hingga mengarah pada bullying terhadap Choi Sun Hee. Saat ia tak bisa mengendalikan emosinya, Lee Soo Yeon kerap membentak hingga meminta hal yang tidak wajar pada Choi Sun Hee. Seperti, alih-alih agar hubungan persahabatan mereka kembali terjalin dengan baik, ia malah meminta Choi Sun Hee untuk mengabulkan permintaannya seperti dengan memberikan sejumlah uang hingga meminta untuk tidak dekat dengan Park Kyung Ho.
Aksi bullying juga dilakukan oleh pemeran pendukung pada Lee Soo Yeon. Mulai dari melakukan pelecehan secara verbal, menganiaya secara fisik, hingga memanfaatkan situasi dan latar belakang Lee Soo Yeon untuk kesenangan semata.
Selain isu sosial tentang para remaja, drakor ini sangat kental menampilkan kesenjangan pola asuh yang dialami oleh para anak-anak. Pada penayangan dua episode awal, terlihat sekelompok anak dibesarkan di sebuah panti asuhan dengan alasan yang berbeda-beda. Namun, dominan dari mereka tidak mengetahui siapa orang tua kandung mereka sebenarnya.
Mendapatkan orang tua angkat adalah impian yang sangat mereka cita-citakan. Sayangnya, tidak semua anak mendapatkan hal tersebut. Sebagian dari mereka harus tinggal hingga dewasa di panti asuhan, setelahnya harus menanggung biaya kehidupan sendiri.
Keadaan inilah yang dialami oleh Lee Soo Yeon. Ia tak hanya gagal mendapatkan orang tua asuh, namun juga mengalami luka bakar hingga harus membiayi diri sendiri saat beranjak dewasa. Karena berasal dari latar belakang seperti itu, Lee Soo Yeon sering tampil sebagai anak yang pendendam dan memiliki emosi yang tak terkendali.
Berbeda dengan sahabatnya Choi Sun Hee (Park Jun Hyun), ia dibesarkan oleh orang tua angkat dengan kasih sayang yang hampir sempurna. Sehingga, ia sering tampil sebagai anak yang ceria, berbakat dan penuh kasih sayang.
Penayangan dua episode awal drakor Perfect Family langsung menampilkan konflik yang akan dihadapi para karakter pada episode selanjutnya. Salah satunya tiga isu sosial di atas, semuanya berawal dari latar belakang dan lingkungan dimana mereka tumbuh.