3 Karakter No Gain No Love yang Bermasalah dengan Orangtuanya

Karakter pertama ada Son Hae Young (Shin Min Ah) yang sudah cukup lama berkonflik dengan ibunya. Sejak kecil ia selalu merasa kurang perhatian karena sang ibu menjadi sosok malaikat tak bersayap yang mendedikasikan hidupnya untuk mengurus anak-anak terlantar. Hal inilah yang membuat Hae Young cukup kesulitan.

Ia melihat sang ibu selalu berkorban demi orang lain, sedangkan dirinya sendiri juga butuh perhatian. Ia pernah sekali marah pada ibunya yang membawa seorang anak pulang, dan konflik ini bahkan berlangsung sampai sekarang. Hal yang terjadi pada Hae Young di masa kecil ini membuatnya berubah jadi sosok yang tak mau rugi setelah dewasa.

Ia tumbuh jadi sosok yang bergitu perhitungan untuk urusan apapun, termasuk dalam keuangan. Hae Young tak mau rugi jika menyangkut uang, maka tak heran ia membuat keputusan ekstrem untuk menikah kontrak demi naik jabatan. Hal ini Hae Young lakukan karena semata-mata ia ingin mendapat keuntungan lebih dari pernikahannya.

Selanjutnya ada Kim Ji Wook (Kim Young Dae) yang merupakan pekerja paruh waktu di minimarket tempat Hae Young tinggal. Ia menjadi pasangan yang terlibat dalam pernikahan kontrak dengan Hae Young. Ji Wook menerima tawaran Hae Young ini sebagai bentuk pekerjaan paruh waktunya.

Hae Young sempat bertanya mengenai masa lalu Ji Wook, ia berusaha cerita walau menurutnya sulit. Siapa sangka jika Ji Wook sudah hdiup terpisah dengan ibunya sejak kecil. Sang ibu memilih untuk pindah ke Kanada dan menetap di sana, ia juga sudah memiliki keluarga sendiri.

Beberapa kali sang ibu meminta Ji Wook untuk ke Kanada menyusulnya. Tapi cowok ini selalu menolak bahkan marah jika sang ibu terus memaksa. Ia merasa tak diperhatikan oleh ibunya sendiri yang mana sang ibu lebih mengutamakan kebahagiaannya sendiri. Sampai saat ini Ji Wook lebih memilih untuk menetap di Korea daripada mengikuti ibunya.

Terakhi ada Bok Gyu Hyun (Lee Sang Yi) yang merupakan bos tempat Hae Young bekerja. Ia merupana chaebol generasi ketiga yang hidup sebagai boneka orangtuanya. Kehidupan Gyu Hyun sudah ditentukan sejak kecil dan harus menuruti semua perkatan orangtuanya baik urusan pribadi maupun pekerjaan.

Saat ini ia masih hidup melajang dan kedua orangtuanya menginginkan agar ia segera menikah. Maka dari itu ia diberi syarat jika keuntungan perusahaan tidak naik, Gyu Hyun harus menikah secepatnya. Sementara itu, Gyu Hyun sendiri kesulitan dalam hal asmara sehingga ia tak pernah berkencan.

Ketakutan Gyu Hyun soal asmara ini membuatnya mengalami krisis, apalagi paksaan orangtuanya soal pernikahan. Ibunya sendiri sosok yang cukup galak, ia selalu melarang putranya melakukan ini dan itu. Semua yang dilakukan Gyu Hyun harus sesuai dengan persetujuannya.

Ketiga karakter di atas punya masalah yang berebda-beda dengan orangtua mereka. Ada yang berkonflik karena berbeda pandangan dan ada juga yang harus hidup sebagai boneka orangtua mereka.