3 Karma yang Didapatkan Moh Seul Hee di Ending Queen of Tears

Sejak dahulu, rasa sayang Seul Hee terhadap Eun Sung hanya ilusi semata. Ia sendiri meninggalkan putranya di panti asuhan demi mewujudkan mimpinya hidup nyaman di keluarga Hong. Ia memang ingin menguasai seluruh harta keluarga Hong dan hidup nyaman sebagai pemilik tunggal di sana.

Hal inilah yang membuat hubungan Seul Hee dan Eun Sung tidak baik. Saat kecil, Eun Sung menginginkan kasih sayang ibunya, tapi Seul Hee begitu egois meninggalkan putranya. Ia hanya mengejar kesenangannya dengan dalih membuat Eun Sung bahagia, padahal sang putra begitu menderita.

Sampai akhirnya, Eung Sung dewasa dan kembali, rasa bencinya terhadap sang ibu tidak pernah hilang. Maka, tak heran keduanya kerap berkonflik, bahkan saat berada di pihak yang sama. Eun Sung tidak lagi percaya dengan sang ibu yang memang sejak kecil selalu menelantarkannya.

Setelah semua kejahatan Seul Hee ini, ia akhirnya mendapat karma yang setimpal. Di mana semua yang ia usahakan dengan dalih demi Eun Sung ternyata sia-sia. Sang putra meninggal dalam keadaan tragis. Sebagai ibu tentu saja Seul Hee begitu terpukul menyaksikan buah hatinya meninggal dengan cara seperti itu.

Seul Hee telah berkali-kali lolos atas tuduhan percobaan pembunuhan Ketua Hong. Ia yang menaruh racun hingga terhirup oleh Hong Man Dae dan membuatnya mengalami koma.

Percobaan pembunuhan yang dilakukan Seul Hee ini ia maksudkan agar bisa menjadi wali sahnya. Dengan itu, Seul Hee dapat menguasai semua harta keluarga Hong. Termasuk cita-citanya menjadi ketua Queens Group. Namun, setelah dituntut balik keluarga Hong, Seul Hee tidak bisa berkutik walau ia selalu mengada-ada dengan membuat alasan tak masuk akal. Sampai akhirnya, di episode 16, Seul Hee ditetapkan sebagai tersangka.

Inilah karma kedua atas perbuatan jahatnya selama ini. Selama di persidangan, ia begitu histeris dengan mengatakan tidak bersalah. Namun, polisi tidak tinggal diam dan langsung menyeretnya untuk masuk ke dalam penjara. Akhirnya Seul Hee merasakan buah atas perbuatannya sendiri dalam Queen of Tears.

Penderitaan Seul Hee tidak berhenti. Setelah menjadi narapidana, ia merasakan kehidupan bagai di neraka. Salah satu adegan ditampilkan saat Seul Hee berteriak kepada petugas agar dipanggilkan pengacaranya. Namun, ia justru dipukuli habis-habisan oleh narapidana lainnya.

Seul Hee hanya bisa meringkuk, karena ia tidak berdaya untuk membalas. Seluruh tubuhnya terluka karena menjadi sasaran kekerasan para narapidana. Ia melihat salju turun dari jendela dengan tatapan sedih, seolah menyesali perbuatannya selama ini. Namun,  apa yang disesali Seul Hee sudah terlambat, ia kehilangan semuanya.

Karma yang diperoleh Seul Hee di atas memang layak ia terima. Selama ini ia sudah begitu jahat dengan melakukan berbagai hal demi keuntungan pribadinya. Ia membuat keluarga yang awalnya baik-baik saja menjadi terpisah karena kehadirannya. Kamu sendiri puasa tidak dengan ending drama Queen of Tears?