3 Keresahan yang Dirasakan Choi Seung Hyo di Drakor Love Next Door

Dahulu Seung Hyo merupakan seorang atlet renang, di mana ia tergabung sebagai timnas untuk mewakili Korea dalam kejuaraan internasional. Renang menjadi bagian dalam hidup Seung Hyo yang tak terpisahkan. Ia begitu mencintai perannya sebagai seorang atlet, sekaligus pertandingan-pertandiangan yang diikutinya.

Namun, siapa sangka jika takdir berkata lain, di mana Seung Hyo mengalami kecelakaan yang membuatnya harus pensiun. Ia melewati masa-masa terberat dalam hidupnya, di mana dirinya begitu terpuruk sampai tak ingin melakukan apapun. Bahkan sampai saat ini, kenangan buruk itu masih terngiang di kepala Seung Hyo.

Ia memang belum bisa move on dari masa lalunya, di mana dahulu ia begitu mencitai renang. Ini menjadi keresahan pertama yang Seung Hyo alami, ia masih selalu teringat soal masa lalunya itu. Bahkan setiap kali teringat, Seung Hyo merasakan sakit yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Selain soal masa lalu, Seung Hyo juga punya keresahan lain terkait masa depannya. Sebelumnya ia bekerja di perusahan besar, di mana dirinya menjabat sebagai arsitek di sana. Karier Seung Hyo sedang naik daun, di mana ia menjadi begitu populer karena rancangan-rancangannya selama ini.

Sampai akhirnya Seung Hyo memutuskan resign dan mulai membangun perusahaan arsitekturnya sendiri. Ia menjalankan Atelier In bersama rekan kerja sebelumnya. Saat menjalankan perusahaannya ini, Seung Hyo sebenarnya tak cukup optimis karena ia tahu akan menghadapi rintangan besar di kemudian hari.

Bahkan Seung Hyo sempat mengatakan apakah terlalu dini ia membangun perusahaannya tersebut. Ia harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk mendapatkan klien nantinya. Ini menjadi hal yang selalu Seung Hyo khawatirkan sampai sekarang.

Keresahan terakhir yang dialami Seung Hyo adalah soal perasaannya sendiri. Ia sudah berteman dengan Bae Seok Ryu (Jung So Min) sejak kecil, bahkan mereka tumbuh bersama dan salin mengandalkan satu sama lain. Walau keduanya kerap bertengkar, tapi mereka juga saling melindungi.

Siapa sangka di tahun terakhir SMA, Seung Hyo mulai menyadari perasaannya pada Seok Ryu. Di mana ia menuliskan dalam surat, bahwa dirinya akan mengutarakan perasaannya itu nantinya. Namun, Seung Hyo terlalu takut akan merusak pertemanan yang sudah dijalinnya sejak kecil itu.

Lalu, kini setelah ia kembali bertemu dan membaca suratnya lagi, Seung Hyo mulai merasakan krisis. Di mana ia terlalu resah dengan perasaannya sendiri, berulang kali Seung Hyo menampik perasaan tersebut tapi hati memang tak bisa dibohongi. Ia terlalu sulit untuk mengungkapkan perasaannya pada Seok Ryu.

Ada banyak hal yang dirasakan Seung Hyo dalam hidupnya. Mulai dari dirinya yang kerap teringat masa lalunya hingga bingung dengan perasaannya saat ini. Bagi Seung Hyo, ia hanya ingin melakukan yang terbaik yang ia mampu lakukan. Selanjutnya semua akan dipasrahkannya setelah melakukan dengan maksimal.