3 Kerugian Na Kyeom Akibat Obsesinya pada Jung Woo di Ending Black Out

Choi Na Kyeom (Go Bo Gyeol) mencintai Ko Jung Woo (Byun Yo Han) dengan cara yang salah di drakor Black Out. Rasa cinta Na Kyeom yang mulai ada sejak masa sekolah telah berubah menjadi obsesi. Ia berusaha mendapatkan Jung Woo dengan cara apapun, termasuk menyakitinya.
Na Kyeom dengan sengaja membiarkan Jung Wo dijadikan kambing hitam dalam kasus pembunuhan agar ia bergantung padanya. Hal-hal yang dilakukan Na Kyeom memang sudah di luar nalar. Tak heran jika ia pun akhirnya mendapat banyak kerugian akibat obsesinya pada Jung Woo di ending Black Out, seperti tiga di antaranya berikut ini.
1. Kariernya hancur

Ketika masa sekolah, Na Kyeom tidak dikenali Jung Woo sekalipun mereka berada di kelas yang sama. Kejadian itu yang lantas membuatnya berusaha menjadi sosok yang dapat dilirik oleh Jung Woo. Ia mengejar cita-citanya menjadi seorang selebriti.
Berkat kegigihan dan bakatnya, Na Kyeom akhirnya berhasil menjadi selebriti terkenal di negaranya. Ia sangat dibanggakan oleh penduduk desa dan juga rekan-rekan sekolahnya dahulu. Namun, akibat obsesinya pada Jung Woo membuat Na Kyeom bahkan mempertaruhkan kariernya.
Na Kyeom sempat berniat membunuh seorang wanita yang dekat dengan Jung Woo dan bermaksud melimpahkan kasus pembunuhan itu agar Jung Woo di penjara lagi. Namun, rencana jahatnya itu gagal sehingga ia akhirnya ditangkap polisi. Akibat skandalnya, manajemen yang selama ini menaunginya pun meninggalkan Na Kyeom dan karier yang telah dibangun bertahun-tahun seketika hancur.
2. Mengalami gangguan kejiwaan

Meski telah menjadi seorang selebriti terkenal yang disukai banyak orang, sosok yang dicintainya tak pernah melihatnya. Selama belasan tahun, Na Kyeom mendedikasikan hidupnya untuk Jung Woo pun tak mengubah perasaannya. Hal itu yang membuat Na Kyeom merasa frustrasi dengan segala usahanya.
Belum berhasil usahanya, ia justru harus melihat Jung Woo dekat dengan Ha Seol (Kim Bora). Kedekatan mereka berdua tentu membuat Na Kyeom yang terobsesi sangat geram. Kekesalannya memuncak saat ia harus dipenjara dan jauh dari Jung Woo.
Setiap hari ia menunggu Jung Woo menemuinya, tetapi tak kunjung datang. Makin lama kesedihan itu membuat ia mengalami gangguan kejiwaan. Na Kyeom lantas bukan hanya kehilangan kariernya, tetapi juga jati dirinya.
3. Tidak mendapatkan hal yang diinginkan

Meski Na Kyeom terlihat sangat mencintai Jung Woo, tetapi hal itu tidak membenarkan perilaku buruknya. Seseorang dengan perilaku sangat terobsesi tentu kerap membuat orang lain merasa takut. Begitu pun dengan Jung Woo yang akhirnya tak bisa mencintai Na Kyeom karena ia menghalalkan segala cara.
Jika saja Na Kyeom tak menghalalkan segala cara, ada kemungkinan bagi Jung Woo menerimanya. Terlebih, selama 10 tahun lamanya ia selalu setia mengunjungi Jung Woo di penjara. Namun, fakta bahwa Na Kyeom ikut menutupi kebenaran terlalu mengerikan. Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar jika Jung Woo pun tetap menolaknya hingga akhir.
Akibatnya, Na Kyeon tak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Ini tentu menjadi suatu kerugian bagi Na Kyeom karena selain kehilangan banyak hal, ia juga tak bisa mendapat yang diinginkannya.
Sesuatu yang berlebihan, termasuk cinta memang tidak baik. Padahal, jika saja Na Kyeom lebih memaknai apa yang ia miliki dibanding terobsesi pada Jung Woo, ia tidak akan mengalami kerugian. Karier dan jati dirinya mungkin juga tak akan hilang, jika ia lebih memilih ikhlas saat Jung Woo menolaknya.