3 Kesamaan Nasib Park Seong Ah dan Yeom Hwa di drama Head Over Heels
Drama Head Over Heels semakin menarik untuk diikuti seiring bertambahnya episode drama ini. Banyak hal mulai terungkap, beberapa fakta yang muncul pun gak kalah membuat tercengang. Di episode terbaru, Yeom Hwa (Choo Ja Hyun) mulai berada di posisi yang membahayakan dirinya dan Bae Gyeon Woo (Choo Young Woo).
Selain mengetahui ancaman yang mengintai Yeom Hwa dan roh jahat, Bong Su, kita juga disuguhkan beberapa fakta tentang peran Yeom Hwa. Siapa sangka, meski jalur moral Yeom Hwa dan Seong Ah (Cho Yi Hyun) berbeda, tapi mereka memiliki kesamaan nasib yang menarik untuk dibahas. Berikut kesamaan mereka di Head Over Heels.
1. Yeom Hwa dan Park Seong Ah ditinggalkan oleh orangtuanya semasa kecil
Semasa kecil, Park Seong Ah dan Yeom Hwa sama-sama ditinggalkan oleh orangtuanya. Park Seong Ah ditinggalkan karena orangtuanya hanya memanfaatkan kemampuannya sebagai dukun. Terkenal sebagai dukun muda Miwol-dong, banyak klien yang memintanya membuat jimat yang terlarang. Seong Ah tetap dipaksa membuatnya agar orangtuanya bisa meraup keuntungan yang besar.
Meski sudah menjalankan keinginan orangtuanya, Seong Ah tetap ditinggalkan. Hal ini serupa dengan yang dialami Yeom Hwa, meski tidak disebutkan mengapa ia ditinggalkan, tapi ia sempat menyatakan fakta bahwa hubungannya dengan orangtuanya tidak baik sehingga ia juga ditinggalkan dan dirawat oleh jenderal dongcheon.
2. Dua dukun ini juga diasuh dan dibimbing oleh guru spiritual yang sama
Baik Park Seong Ah maupun Yeom Hwa, keduanya tumbuh dalam asuhan jenderal dongcheon. Keduanya juga dibimbing dan diarahkan menggunakan kemampuan dukunnya untuk hal-hal yang baik. Hal ini baru saja terungkap di episode terbaru, saat Yeom Hwa berdebat dengan jenderal dongcheon. Di momen tersebut, Dukun Man Sik mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan bahwa, Yeom Hwa adalah mantan kakak Seong Ah.
Jenderal dongcheon murka pada Yeom Hwa karena ia sudah melanggar peraturan sebagai dukun. Ia tidak melayani dewa penjaganya tapi malah melayani roh jahat. Kemarahan jenderal dongcheon sampai membuatnya nekat mengirimkan kutukan pada anak adopsinya yang ia kasihi itu.
3. Memiliki kisah masalalu yang menyedihkan
Park Seong Ah sempat diungkap di salah satu plot tentang kehidupannya semasa kecil. Sebelum bertemu dengan Jenderal Dongcheon, Seong Ah dimanfaatkan oleh orangtuanya untuk meraup uang dengan kemampuannya. Dulu semasa kecil, ia dikenal sebagai dukun muda dari Miwol-dong dan memiliki banyak sekali klien setia. Sayangnya, Seong Ah tidak bisa hidup layaknya anak seusianya, ia malah diminta bekerja oleh orangtuanya. Ia baru bersekolah di bangku SMP, berkat izin jenderal dongcheon. Di bangku SMP, Seong Ah juga mengalami perundungan karena identitasnya sebagai dukun muda Miwol-dong tersebar.
Sama seperti Seong Ah, Yeom Hwa juga memiliki pengalaman di masalalu yang menyayat hati. Ia pernah kehilangan bayinya hingga ia merasa dunianya hancur. Dengan kemampuannya sebagai dukun, kehilangan anaknya mendorong Yeom Hwa melakukan ritual terlarang yang dicegah oleh jenderal dongcheon. Momen inilah yang membuat mereka akhirnya memilih untuk tidak lagi bersama, meski jenderal dongcheon sangat menyayangi Yeom Hwa.
Meski mereka memiliki beberapa kesamaan dalam nasib, mereka tetap mengambil jalan yang berbeda. Yeom Hwa telah bertindak terlalu jauh dan tenggelam dalam keburukan. Padahal, jika dibanding Park Seong Ah, kemampuan Yeom Hwa masih jauh di bawahnya. Keputusannya bersekutu dengan roh jahat demi melahirkan dewa jahat baru, menjadi keputusan paling berani sekaligus berbahaya yang telah diambil oleh Yeom Hwa.
