3 Ketakutan Lee Ji An di Love Take Two, Ditinggal Orang Terdekat!
- Trauma ditinggal ibu saat remaja, Lee Ji An takut ditinggalkan anaknya, Lee Hyo Ri.
- Lee Ji An takut tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi Lee Hyo Ri.
- Ketakutan Lee Ji An mereda setelah berusaha saling jujur dengan Lee Hyo Ri tentang pemikiran masing-masing.
Lee Ji An (Yum Jung Ah) akhirnya jujur akan ketakutannya di penayangan episode 3 dan 4 drakor Love Take Two. Hal itulah ternyata yang membentuknya menjadi wanita pekerja keras tetapi people pleasure.
Lee Ji An secara gamblang menyatakan ketakutannya setelah saling jujur dengan anaknya, Lee Hyo Ri (Cho Yoon Ji) pada adegan di episode yang sama. Sebab itu, Lee Hyo Ri yang sebelumnya bersikeras ingin meninggalkan ibunya dan memulai hidup sendiri, langsung berubah ingin mendukung harapan dari ibunya itu.
Ketakutan apa saja yang dirasakan Lee Ji An selama hidupnya di drakor Love Take Two? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Trauma ditinggal sang ibu, Lee Ji An sangat takut ketika akan ditinggalkan anaknya, Lee Hyo Ri
Lee Ji An semasa SMA pernah ditinggalkan ibunya sendirian. Saat itu, ibunya berdalih ingin pergi ke Vietnam bersama kekasihnya dan akan menjemput Lee Ji An jika kehidupannya sudah mapan disana. Bahkan, agar Lee Ji An dapat hidup dengan baik, ia sempat meninggalkan sebuah toko yang disewakan.
Karena ditinggal secara diam-diam dan tak pernah kembali bertahun-tahun lamanya, Lee Ji An merasa terluka. Terlebih setelahnya ia harus tinggal bersama keluarga temannya yang disinyalir tak sepenuhnya menerimanya dengan baik.
Saat sang anak, Lee Hyo Ri memutuskan hal yang sama secara tiba-tiba, Lee Ji An bak menggali luka lama. Setelahnya, ia berusaha keras membujuk sang anak agar tetap mau tinggal bersamanya, meski harus membangun rumah baru kesukaan sang anak hingga mencari pekerjaan baru demi biaya pegobatan tumor otak yang diderita anaknya itu.
Ketakutannya ini sudah ia sampaikan pada Lee Hyo Ri pada penayangan episode 3 dan 4. Itu berhasil mengubah pemikiran Lee Hyo Ri yang sengaja melarikan diri agar ibunya bisa fokus pada dirinya sendiri, bukan padanya lagi.
2. Lee Ji An takut tak bisa jadi ibu yang baik bagi Lee Hyo Ri
Meski Lee Hyo Ri bukan anak kandungnya, Lee Ji An sangat berharap bisa menjadi ibu yang baik bagi anak angkatnya itu. Namun, karena ia pernah ditinggalkan ibunya saat belia dan tak pernah menikah serta melahirkan. Ia sangat takut tak bisa memberikan kasih sayang terbaik untuk Lee Hyo Ri.
Menjadi ibu tunggal, tentu Lee Ji An harus membagikan waktunya untuk bekerja dan mengasihi Lee Hyo Ri. Namun, karena waktunya sering habis di tempat bekerja, ia terkadang harus membiasakan Lee Hyo Ri untuk mandiri meski sedang kondisi sakit.
Meski telah berusaha maksimal, Lee Ji An tetap saja merasa bersalah. Terlebih, setelah Lee Hyo Ri kabur dari rumah dan menyatakan ketidaksukaannya pada cara hidup ibunya itu. Ia bahkan sangat menyesal tak pernah tahu dengan penyakit tumor otak yang diderita Lee Hyo Ri, terlebih anaknya itu sudah lama mencari pengobatan sendiri tanpa kehadirannya sama sekali.
3. Tumor otak yang diderita Lee Hyo Ri
Selain trauma masa lalu yang suka tiba-tiba teringat kembali, Lee Hyo Ri semakin merasa tertekan karena tumor otak yang diderita Lee Hyo Ri. Terlebih sang anak sebelumnya sempat tak ingin dirawat dan menikmati sisa hidupnya di Desa Cheonghae.
Keputusan ini sukses membuat Lee Ji An kelimpungan, ia bahkan berusaha mencari rumah sakit yang tepat untuk bisa merawat Lee Hyo Ri agar bisa sembuh. Padahal saat itu, ia tak lagi memiliki pekerjaan dan uang tabungannya belum dikembalikan oleh rekannya yang meminjam.
Ketakutan Lee Ji An mulai mereda sejak ia berusaha untuk saling jujur dengan Lee Hyo Ri tentang pemikiran masing-masing. Setelahnya, mereka berusaha untuk saling memahami, meski masih terjadi pertengkaran kecil antar masing-masing. Menurutmu, apakah setelah ini Lee Ji An dapat segera sembuh dari segala ketakutannya itu?
