3 Masalah Kesehatan di Drakor A Shop For Killers, Ada Afasia

Amnesia disosiatif merupakan suatu gangguan disosiatif yang membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk mengingat sesuatu yang penting dan personal. Biasanya, ingatan yang dilupakan adalah kejadian traumatik, seperti mendapatkan perlakuan abusif dari lingkungan sekitarnya, pelecehan seksual, atau bahkan stres berat. 

Ada dua tipe amnesia disosiatif, yaitu tipe retrograde dan anterograde. Tipe retrograde membuat penderita gangguan ini tidak bisa mengingat memori lamanya. Penderitanya seakan-akan dilarang untuk mengingat ingatan spesifik di masa lalu. Ingatan spesifik tersebut layaknya terblokir karena penderitanya menganggap ingatan tersebut adalah kejadian traumatik yang harus dikubur.

Sementara itu, tipe anterograde membuat penderita amnesia disosiatif kesulitan dalam membentuk ingatan baru. Tipe anterograde seakan menciptakan gap di dalam otak yang membuat penderitanya tidak bisa merekam ingatan yang terjadi setelah kejadian traumatik yang dialaminya. 

Dalam drakor A Shop For Killers, Jeong Ji An sempat mengalami amnesia disosiatif tipe retrograde. Kejadian traumatik yang memicu gangguan disosiatif tersebut menyerangnya adalah saat ia tak sengaja melihat teman pamannya dibunuh dengan brutal di depan matanya. Ia juga harus lari menyelamatkan diri dari musuh pamannya. Ketika itu, usia Ji An masih sekitar 6 tahun. Amnesia disosiatif tersebut diperparah saat ia harus menghadapi fakta orangtuanya meninggal di hari yang sama dengan pemakaman neneknya.

Jeong Ji An sempat melupakan kejadian saat ia melihat teman pamannya dibunuh. Bahkan, ia juga tidak mengingat saat ia dirawat di rumah sakit karena tertabrak mobil saat melarikan diri. Saat dikurung temannya di gudang sekolah dan diselamatkan pamannya, barulah ia sadar bahwa kejadian traumatik tersebut benar-benar terjadi pada dirinya.

Afasia merupakan gangguan pada otak yang membuat penderitanya kesulitan untuk berkomunikasi. Penderita afasia memiliki hambatan dalam kemampuan berbahasa. Hal tersebut dapat terjadi karena stroke atau cedera kepala.

Dalam drakor A Shop For Killers, Jeong Ji An sempat mengalami afasia saat kecil. Pemicu utamanya adalah cedera otak karena kecelakaan saat kabur dari musuh pamannya. Hal tersebut juga didukung oleh trauma yang dideritanya. Setelah kejadian tersebut, Ji An sama sekali tidak bisa berbicara dan membuat hubungan sosialnya menurun drastis saat sekolah. Karena tidak bisa bicara, ia bahkan dirundung oleh teman-teman sekolahnya.

Bukan lagi Jeong Ji An, salah satu tokoh dalam drakor A Shop For Killers menderita gangguan ini. Tokoh tersebut adalah Brother, rekan kerja Jeong Jin Man yang bertugas mengawasi gerak-gerik Jeong Ji An lewat CCTV dari ruang bawah tanah rumah Jeong Jin Man. Lantas, apa sih xeroderma pigmentosum itu?

Xeroderma pigmentosum merupakan salah satu kelainan genetik yang membuat penderitanya sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet dan termasuk ke dalam salah satu jenis penyakit langka di dunia. Saat terkena sinar matahari, kulit penderitanya akan terbakar. Selain itu, penderitanya rentan terhadap kanker kulit karena penyakit ini menyerang kulit. Bahkan, penyakit ini dapat berdampak kepada kebutaan.

Oleh sebab itu, penderita xeroderma pigmentosum disarankan menghindari panas dan berada di tempat yang tidak terpapar cahaya matahari langsung. Penderitanya juga disarankan untuk selalu menggunakan sunscreen dan memakai pakaian yang dapat melindungi tubuh dari sinar matahari.

Sebagai penonton, apakah kamu notice karakter dengan masalah kesehatan di drakor A Shop For Killers tadi? Selain ketiga masalah kesehatan tadi, apakah kamu menemukan jenis lainnya? Kalau kamu penasaran, tonton terus drakor ini, yuk!