3 Masalah Seo Ji Hwan di My Sweet Mobster, Diremehkan!

19 Jun 2024, 14:07 WIB

still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Siapa nih yang udah nonton drama My Sweet Mobster? Pasti kalian tahu dengan tokoh Seo Ji Hwan bukan? Male lead drakor JTBC ini merupakan mantan gangster yang mencoba mendirikan perusahaan pegolahan daging bernama Thristy Deer (Rusa Haus).

Hebatnya, ia pun merekrut karyawannya yang merupakan mantan narapidana agar bisa berbaur kembali dengan masyarakat. Sayangnya, tak mudah berbisnis dengan reputasi ini yang menjadi tantangan bagi Seo Ji Hwan membuat perusahaanya bertahan.

Bahkan, sering kali produk perusahaan Seo Ji Hwan dikaitkan dengan latar belakang para pegawainya. Selain itu, apa saja masalah yang harus dihadapi Ji Hwan untuk mempertahankan perusahaan dan niat baiknya dalam drakor My Sweet Mobster? Simak selengkapnya, yuk!

1. Sering dipandang sebelah mata

still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Sebagian besar karyawan Seo Ji Hwan merupakan mantan narapidana dan gangster. Karena hal inilah perusahaan Seo Ji Hwan dan produk olahan daging sapinya sering kali diremehkan. Apalagi, mantan narapidana dan gangster melekat dengan pandangan negatif masyarakat.

Nah, hal ini yang menjadi tantangan utama perusahaan Seo Ji Hwan untuk diterima masyarakat. Sering kali Seo Ji Hwan menerima penolakan produknya oleh swalayan dan distributor. Seo Ji Hwan pun harus membersihkan citra negatif tentang perusahaannya agar bisa diterima mulai dari pengiklanan dan ikut festival makanan.

2. Dikhianati staf yang dipercayanya

still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Perusahaan Thristy Deer pun diceritakan pernah mengalami kerugian akibat karyawannya yang menghilang. Seo Ji Hwan memberikan kepercayaan pada Jung Yoon Taek untuk mengelola gudang daging sapi perusahaannya. Namun, Jung Yoon Taek justru menghilang secara misterus dan membiarkan gudang daging tak terurus.

Akibatnya daging sapi yang akan diolah pun banyak yang busuk di gudang. Tak hanya itu, staf Seo Ji Hwan yang lain pun harus membersihkan daging busuk tersebut dan mengatur kembali gudang tersebut. Hal ini yang mengakibatkan kerugian cukup besar bagi Seo Ji Hwan.

Belum lagi muncul dugaan bahwa karyawannya tersebut kembali mengonsumsi narkoba juga terkait dengan Geng Kucing yang merupakan saingan dari Geng Bulldog. Perlu diketahui, Seo Ji Hwan merupakan penerus dari Geng Bulldog dan membubarkannya. Seo Ji Hwan tak hanya dikhianati staf terpercayanya tetapi juga menanggung kerugiannya sekaligus.

3. Video viral perkelahian staf perusahaanya

still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Belum selesai dengan masalah di atas, Seo Ji Hwan harus menghadapi video virak terkait perusahaannya. Saat festival makanan anak-anak, perusahaan Seo Ji Hwan berpartisipasi untuk memasarkan produk sosisnya. Sayangnya, Kwak Jae Soo, karyawan Seo Ji Hwan dan salah satu pengunjung terlibat salah paham.

Pengunjung tersebut melarang anak-anak mencoba sosis yang ditawarkannya, kemudian mengatai produk tersebut diolah oleh para narapidana an berbahaya. Karyawannya da pengunjung tersebut akhirnya terlibat perkelahian. Go Eun Ha yang turut hadir disana untuk merekam festival anak-anak juga ikut menengahi keduannya agar anak-anak tak meniru juga salah paham.

Nahasnya, perkelahian tersebut direkam oleh produser agensi Go Eun Ha dan dipublikasikan di channel Euh Ha tanpa izin. Buntut kasus ini, Seo Ji Hwan harus mengalami penolakan juga pengembalian produknya, bahkan juga hujatan. Belum lagi juga keretakan hubungan Seo Ji Hwan dan Go Eun Ha akibat salah paham yang terjadi.

Mampukah Seo Ji Hwan menghadapi rintagan bagi dirinya dan perusahaannya? Yuk, tonton kelanjutan kisah Seo Ji Hwan di drakor My Sweet Mobster yang tayang setiap Rabu dan Kamis di JTBC. Tentu kamu juga penasaran kelanjutannya bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.