3 Penghambat Berkembangnya Sanin Group di The Art of Negotiation

- Sanin Group krisis keuangan karena petinggi lebih prioritaskan keuntungan pribadi dan tak mau ikuti tren bisnis zaman.
- CFO Sanin Group, Ha Tae Soo, menghalangi usaha Yoon Joo No dengan manipulasi dan bekerja sama dengan pesaing.
- Pemilik Sanin Group terjebak rasa bersalah masa lalu, takut gagal di industri e-commerce, sehingga abaikan peluang bisnis modern.
Yoon Joo No (Lee Je Hoon) telah mengupayakan berbagai hal untuk menyelamatkan Sanin Group dari masa krisis di drakor The Art of Negotiation. Sayangnya, ia dan tim M&A terlihat berjuang sendirian dan mendapatkan dukungan semu dari pihak Sanin Group sendiri.
Meski mereka berdalih bahwa kurangnya kepercayaan pada Yoon Joo No, sebenarnya ada faktor lain kenapa Sanin group susah untuk berkembang mengikuti zaman. Berikut tiga faktor penyebabnya!
1. Dikelola oleh petinggi yang mendahulukan keuntungan pribadi

Sanin Group dalam drakor ini sedang mengalami krisis keuangan. Salah satu penyebabnya adalah karena para petinggi lebih mendahulukan keuntungan pribadi daripada bisnis yang mereka kelola. Bahkan, agar jabatannya tetap bertahan di perusahaan tersebut, mereka tak mau menerima iklim bisnis yang sesuai dengan zamannya.
Karakter yang paling menonjol dengan sikap tersebut adalah Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung). Ia merupakan CFO Sanin Group dan menentang segala yang diusulkan Yoon Joo No sebagai manajer Tim M&A. Alih-alih menikmati jabatannya, ia malah mengharapkan posisi presdir Sanin Group bisa jatuh ke tangannya di suatu hari nanti.
Hingga episode 4, ia pura-pura memberikan kebebasan pada Yoon Joo No. Tapi dibelakangnya ia berusaha menghalangi dengan berbagai cara. Seperti menawarkan uang beli CHACHA Games dua kali lipat dari yang ditawarkan Sanin Group, memanipulasi laporan yang disampaikan pada presdir Sanin Group, Song Jae Sik (Sung Dong Il), hingga bekerjasama dengan para pesaing untuk mengagalkan rencana Yoon Joo No.
2. Presdir Sanin Group masih terjebak di kesalahan masa lalu

Selain dikelola oleh para petinggi yang toksik, presdir sekaligus pemilik Sanin Group, Song Jae Sik disebut masih terjebak dengan rasa bersalahnya sendiri. Pada penayangan episode 4, ia disebutkan bukan tak ingin merambah industri e-commerce. Namun, ia masih terjebak dengan rasa bersalah di masa lalu, saat Sanin Group tak berhasil mengakuisisi Collection, e-commerce yang sudah berkembang pesat saat ini.
Menurut Lee Dong Joon (Oh Man Seok) rencana Yoon Joo No membali CHACHA Games akan memberikan kesempatan besar bagi Song Jae Sik untuk memulai kesempatan yang pernah ia tolak dahulu. Di mana, di masa lalu, ia disebut tak ingin rugi total jika pengembangan e-commerce gagal dan memilih bertahan melakukan distribusi tradisional. Jika gagal dengan sistem ini, setidaknya ia masih memiliki beberapa aset yang dapat dijual dan menguntungkan, berbeda dengan e-commerce.
3. Sanin Group tak ingin merambah ke industri e-commerce

Memiliki beragam produk yang bisa terjual laku jika menggunakan e-commerce, Sanin Group malah mengabaikan kesempatan itu. Bahkan, di zaman banyak orang yang memilih berbelanja lewat e-commerce, mereka masih menjual di sebuah toko dan mendistribusikannya secara tradisional. Di sisi lain, Sanin Group juga tak meningkatkan sistem marketingnya, meskipun hanya dengan membuat iklan.
Dahulunya, Yoon Joo No sudah pernah merencanakan hal ini dengan membeli Collection. Sayangnya, karena itu merupakan bisnis dengan saham rendah, mereka mengabaikan peluang tersebut. Hampir sama dengan yang dihadapi Yoon Joo No saat ini. Saat ia ingin membeli CHACHA Games, para pihak Sanin Group berusaha menghalangi agar aktivitas mereka tak terganggu.
Hingga penayangan episode 4, terdapat tiga faktor di atas yang ditampilkan sebagai penyebab kenapa Sanin Group tak berkembang dan berkahir mengalami krisis keuangan. Bahkan, setelah mereka berhasil mendapatkan platform yang bisa digunakan untuk e-commerce, masih ada saja pihak internal Sanin Group yang berusaha mengganggu rencana tersebut. Apakah Yoon Joo No dan timnya bisa mengatasi masalah ini dengan tuntas?