3 Penyesalan Terbesar Park Tae Joong di Drakor The Manipulated

08 Nov 2025, 18:11 WIB

still cut drama Korea The Manipulated (dok. Disney+ Hotstar/The Manipulated)

Usai Gangnam B-Side (2024), Ji Chang Wook kembali tampil di drakor orisinal Disney+ Hotstar, yakni The Manipulated. Ia memerankan karakter Park Tae Joong. Sosoknya kali ini digambarkan sebagai pemuda bekerja keras dan berkepribadian hangat.

Mengenai gambaran perilakunya, rasanya tidak mungkin kalau ia berbuat kriminal, bukan? Tak disangka, tiba-tiba saja orang dari kepolisian langsung memborgol dirinya secara paksa. Alhasil, ia pun langsung dibawa ke kantor polisi karena terlibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan.

Segala usaha yang telah dilakukan oleh orang terdekatnya agar bisa bebas, namun berujung sia-sia. Park Tae Joong harus mendekam di penjara atas perbuatan yang tak pernah dilakukannya. Selama berada di dalam penjara, beberapa penyesalan muncul dalam pikirannya, di antaranya sebagai berikut.

1. Park Tae Joong terlalu percaya pada orang yang tak dikenal

still cut drama Korea The Manipulated (dok. Disney+ Hotstar/The Manipulated)

Saat itu, pikiran Park Tae Joong gak jernih. Pikirannya kalut memikirkan cara agar bebas dari penjara. Suatu ketika datanglah seorang pengacara yang menawarkan diri untuk menolongnya.

Mata Park Tae Joong yang awalnya kosong menjadi penuh harap lantaran uluran tangan sang pengacara. Ia pun bercerita kalau gelang yang ada di TKP bukan miliknya. Gelangnya ada di kamar sang adik.

Keesokan harinya, pengacara itu datang dengan membawa kabar duka kalau adik Park Tae Joong telah meninggal gantung diri. Mendengar kabar tersebut, ia langsung menangis tiada henti. Beberapa hari kemudian selepas pulih dari rasa sakit, Park Tae Joong melihat tahanan yang punya pengalaman sama.

Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui pengacara itu adalah palsu. Ia langsung tahu kalau adiknya meninggal karena dibunuh oleh si pengacara. Ia menjadi dendam dan ingin menuntut balas dendam.

2. Park Tae Joong menyesal karena tak mengikuti kata hati saat meletakkan hp

still cut drama Korea The Manipulated (dok. Disney+ Hotstar/The Manipulated)

Ketika Park Tae Joong sedang istirahat di bawah pohon, ia mendengar suara hp. Ia pun langsung mengangkatnya. Dari suara itu terdengar suara cewek yang meminta hpnya untuk dikembalikan.

Awalnya, Park Tae Joong yang menyuruh perempuan itu mengambilnya sendiri ke konter minimarket. Perempuan tersebut tetap ngotot menyuruh Park Tae Joong menaruh hp di tempat yang diusulkan. Park Tae Joong langsung mau karena mendengar ada upah 300 ribu won.

Begitu sampai di lokasi, ia diarahkan ke kotak telepon darurat karena perempuan tersebut tidak bisa datang menemuinya. Di sini, ia sudah merasakan hal aneh namun dianggap seperti angin lalu. Ternyata, keanehan yang ia remehkan ini berujung pada penyesalan ketika berada di jeruji besi.

3. Park Tae Joong menyesal telah menyia-nyiakan waktu di masa lalu

potongan adegan drama Korea The Manipulated (dok. Disney+ Hotstar/The Manipulated)

Saat pertama kali berada di penjara, sisi hangat dan ceria dari Park Tae Joong menjadi hilang. Ia kerap mendapatkan kekerasan dari para preman di penjara karena terlihat lemah. Matanya menjadi kosong seperti tak mempunyai harapan lagi untuk hidup.

Pertemuannya dengan Noh Yong Sik (Kim Jong Soo) menjadi titik balik kehidupannya. Noh Yong Sik menyarankan untuk melakukan segala aktivitas yang dulunya tak pernah dilakukan dan berimbas penyesalan di masa sekarang. Akhirnya, Park Tae Joong mulai lebih sering membaca, olahraga, bela diri, dan ikut berbagai keterampilan di dalam penjara.

Tiga penyesalan di atas menjadi bahan bakar motivasi Park Tae Joong untuk bertahan dan balas dendam atas apa yang dideritanya selama ini. Berhasilkah ia menemukan siapa yang memfitnah dirinya? The Manipulated hadir setiap Rabu pukul 2 siang hanya di Disney+ Hotstar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.