Salah satu drama yang paling banyak dibicarakan belakangan adalah Boyhood. Drama ini mengisahkan seorang remaja korban perundungan yang secara tak terduga nasibnya berubah. Ia bergabung dalam kelompok anak-anak yang gemar merundung di sekolah.
Drama Boyhood ini memberi gambaran betapa tidak terkontrolnya kenakalan remaja yang terjadi. Mulai dari perundungan hingga gemar mabuk-mabukan seperti sudah jadi budaya tersendiri. Simak perilaku remaja yang tidak boleh ditiru di drama Boyhood.
Drama Boyhood memang menyoroti masalah utama remaja yakni bullying. Jung Gyeong Tae (Lee Si Woo) dan kelompoknya dikenal sebagai geng perundung di SMA Pertanian Buyeo. Apalagi sosok Jung Gyeong Tae dikenal sebagai harimau putih yang punya kemampuan bela diri tinggi.
Kelompok ini merundung anak-anak yang secara kemampuan fisik lebih lemah daripada mereka. Tentu hal ini sangat menyedihkan, mengingat sekolah tempat belajar justru berubah jadi neraka bagi para korbannya. Anak-anak lemah ini kerap dipukuli jika tidak melakukan hal yang mereka suruh.
Di salah satu adegan drama Boyhood, diceritakan bahwa harimau putih palsu yakni Jang Byeong Tae (Im Si Wan) menajak teman-temannya untuk menyerang sekolah lain. Tindakan mereka ini sudah masuk dalam perilaku anarkis di mana tawuran atau kekerasan justru jadi pemecah masalah bagi mereka.
Tentu saja ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari tawuran ini. Seperti rusaknya properti sekolah dan para korban jiwa yang mengalami luka fisik. Tawuran juga hanya menambah daftar musuh yang kapan saja bisa menyerang pelakunya.
Jung Gyeong Tae dan gengnya memang dikenal sebagai pembuat onar. Mereka bahkan tidak ragu untuk mengonsumsi minuman keras dan merokok. Usia legal konsumsi alkohol di Korea adalah minimal 19 tahun.
Para remaja di drama Boyhood ini mayoritas kelas 2 SMA, di mana usia tersebut masih berada di bawah standar minimum. Maka dari itu, sudah seharusnya alkohol dan rokok bukan jadi konsumsi anak sekolah.
Drama Boyhood tidak hanya menghadirkan kisah yang seru, tapi juga memberi gambaran bagaimana perilaku buruk remaja sebenarnya. Melalui drama ini, sudah seharusnya jadi perhatian bagi kita semua tentang perilaku buruk remaja. Tentu tidak boleh ditiru, 'kan?