3 Plot Twist yang Muncul Menjelang Ending Drakor The Queen Who Crowns

Raja sejak awal memiliki pemikiran negatif mengenai keluarga ratu lantaran merasa direndahkan. Beberapa kali raja juga berniat untuk melemahkan keluarga ratu yang sebenarnya sangat berjasa dalam membantunya naik takhta. Kendati demikian, upaya raja dalam melemahkan ratu dan keluarganya kerap kali gagal karena kecerdasan ratu.

Niat raja melemahkan keluarga ratu lantas kembali muncul ketika ayahnya, Yi Seong Gye (Lee Sung Min) mendukungnya untuk melakukan hal itu. Yi Seong Gye meminta anaknya menyingkirkan pihak yang dinilai jadi penghalang, termasuk keluarga ratu. Kesempatan menyerang keluarga ratu muncul ketika raja dihadapkan dengan masalah dari pejabat-pejabat yang korup.

Raja sengaja meminta kedua adik ratu untuk menyelidiki dan melaporkan kasus pejabat itu padanya, hingga akhirnya mereka yang terbukti bersalah ditangkap. Namun, secara tiba-tiba raja justru mengampuni dan membebaskan mereka agar para pejabat itu membalas dendam pada adik ratu. Sesuai rencana raja, para bangsawan mengajukan petisi agar kedua adik ratu diasingkan hingga mereka kemudian mendapat hukuman eksekusi bunuh diri.

Chae Ryeong (Lee E Dam) merupakan pelayan kesayangan ratu yang kemudian dijadikan selir oleh raja. Ia yang awalnya berkata ada di pihak ratu, justru melakukan banyak pengkhianatan. Tak cukup merebut raja dari ratu, Chae Ryeong juga menghalalkan segala cara termasuk memata-matai keluarga ratu yang dahulu telah merawatnya.

Setelah berhasil menjadi seorang selir, Chae Ryeong juga menunjukkan sikap arogannya. Bahkan, kepada selir yang punya peringkat lebih tinggi, ia juga berani menentangnya. Chae Ryeong selalu membanggakan diri bahwa ia menjadi selir kesayangan raja padahal sebenarnya hanya dimanfaatkan saja.

Hal itu terbukti setelah Chae Ryeong menjadi informan raja dengan melaporkan siapa sosok detektif milik keluarga ratu. Bukannya semakin kuat posisi Chae Ryeong di istana, ia justru dikeluarkan oleh ratu dari istana kerajaan di hadapan seluruh wanita. Lebih plot twist lagi, raja juga menelantarkan dan tak membela Chae Ryeong sehingga keputusan ratu mengeluarkannya dianggap sah.

Putra mahkota (Kim Geon U) merupakan anak sulung dari Raja Lee Bang Won dan Ratu Wongyeong. Ketika usianya masih muda, Ratu Wongyeong menemukan fakta bahwa putranya kerap bertemu dengan para pejabat di luar istana. Menurut informan ratu, putra mahkota cukup akrab dengan beberapa pejabat yang berniat menyuap dan mengamankan posisi saat nanti ia naik takhta.

Fakta itu sempat ingin dibahas ratu, tetapi harus terhalang dengan banyaknya konflik termasuk saat kedua adik ratu dieksekusi. Ratu Wongyeong akhirnya mendapat kesempatan berbicara saat putranya sudah mulai dewasa. Tak dapat dimungkiri, sebagai ibu dari putra mahkota, ratu menyadari bahwa anaknya memiliki pemikiran yang berseberangan dengannya.

Putra mahkota menganggap bahwa hal yang terpenting adalah kekuasaan serta kekejaman dibenarkan bagi raja pada waktu-waktu tertentu. Bahkan, putra mahkota rupanya tidak ragu untuk bekerja sama dengan pejabat problematik hanya demi mendapatkan sebuah busur langka yang diinginkannya. Sikap tak terduga dari putra mahkota ini membuat ratu menyadari bahwa anak pertamanya tak berpotensi menjadi raja, melainkan pangeran agung lain yang pantas menduduki takhta.

Ketiga hal tersebut jelas menjadi plot twist mengejutkan bagi penonton setia The Queen Who Crowns. Namun, hal itu juga menambah keseruan dan rasa penasaran penonton tentang bagaimana akhir cerita dari konflik panjang yang dihadapi Ratu Wongyeong di istana. Untuk mengetahui bagaimana akhir kisah Ratu Wongyeong, nantikan penayangan episode ending The Queen Who Crowns pekan depan, ya!